Rumah yang berada di dataran tinggi mungkin sudah biasa. Namun, pernahkah kamu lihat rumah di sisi bukit?
Ternyata ada lho rumah yang berada di sisi bukit. Rumah itu merupakan karya studio yang berbasis di Chili, WMR Arquitectos. Rumah yang dibangun dengan material kayu ini memiliki interior yang terbuka di lereng bukit yang menghadap ke laut di Matanzas, Chili.
Dikutip dari Dezeen, Rabu (13/12/2023), rumah yang dikenal sebagai Casa Ladera memiliki luas 198 meter persegi (m2). Rumah ini selesai dibangun pada 2022 di La Vega de Pupuya, yang terkenal dengan tebing tinggi dan iklim berangin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Uniknya, rumah ini berada di sisi bukit alih-alih berada di atasnya. Ternyata, hal itu dilakukan untuk menyesuaikan medan yang berangin.
"Rumah empat tingkat dibangun melalui sistem pilar dan balok kayu, menciptakan struktur struktural yang memanjang dari garis topografi," kata tim tersebut dikutip dari Dezeen, Rabu (13/12/2023).
Bagian Teras Rumah
Foto: CristΓ³bal Palma via Dezeen
|
Bagian Depan Rumah
Foto: CristΓ³bal Palma via Dezeen
|
Bagian Dapur
Foto: CristΓ³bal Palma via Dezeen
|
Bagian Luar Rumah
Foto: CristΓ³bal Palma via Dezeen
|
Tampak Rumah pada Malam Hari
Foto: CristΓ³bal Palma via Dezeen
|
"Rumah tersebut tidak perlu pemanas karena transparansinya memungkinkannya menerima sinar matahari sepanjang hari dan menghasilkan ruang yang terlindungi dari hawa dingin," katanya.
"Membuka jendela bisa menghasilkan udara alami karena angin di area ini cukup dingin," tambahnya.
WMR Arquitectos menilai lokasi rumah yang cukup ekstrem ini sebagai tantangan terbesar dan keberhasilan terbesar proyek ini. Lokasinya yang berada di sisi bukit membuat timnya kesulitan untuk membuat pondasi dan mengirim material. Maka dari itu, material yang digunakan diangkut menggunakan alat kerek.
Simak Video "Video: Menengok Rumah yang Ditawar Rp 418 M"
[Gambas:Video 20detik]