Menara 'miring' Garisenda, ikon Kota Bologna, Italia, terancam runtuh. Menara setinggi 48 meter tersebut kini ditetapkan berstatus siaga merah.
Berdasarkan hasil pemantauan komite ilmiah setempat, menara ini berada dalam kondisi kritis sehingga rencana darurat dan perlindungan sipil mulai diberlakukan dalam beberapa pekan terakhir.
Melansir CNN, Kamis (7/12/2023), menyusul temuan tersebut, pemerintah kota Bologna segera mengambil langkah tegas untuk melindungi warganya dan menjaga warisan bersejarah kota.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebuah pembatas pelindung logam akan dipasang di sekitar menara. Pembatas logam ini dirancang untuk menahan puing jika terjadi runtuh dan mengurangi risiko terhadap bangunan sekitarnya. Pembatas tersebut akan dilengkapi dengan jaring perlindungan batuan khusus. Ini menjadikannya langkah pencegahan yang serius.
Menara Garisenda sendiri merupakan salah satu menara 'miring' yang ada di Italia. Kemiringan menara ini sebesar 4 derajat, lebih tegak dibandingkan Menara Pisa yang berdiri dengan kemiringan 5 derajat. Bersama Menara Asinelli, Menara Garisenda menjadi ikon 'menara kembar' di Kota Bologna, Italia, yang dibangun pada abad ke-12.
Wali Kota Bologna, Matteo Lepore, telah memerintahkan penutupan Menara Garisenda sejak bulan Oktober lalu. Hal ini buntut adanya suara retakan dan derit yang ditangkap oleh sensor akustik yang ditempatkan di sekitar menara. Pendulum yang dipasang di kedua menara pun mencatat adanya peningkatan kompresi di dasar menara dan pergeseran menara dari arah timur atau tenggara ke arah selatan.
Pernyataan resmi dari dewan kota menyebutkan bahwa pembangunan pembatas ini akan segera dimulai. Pembangunan pembatas ini diharapkan selesai pada bulan Februari mendatang. Meskipun tidak ada ancaman runtuh segera, pihak berwenang mengambil tindakan ini sebagai skenario terburuk untuk menjaga keamanan masyarakat.
Rencana perlindungan ini tidak hanya berupa pembangunan pembatas pelindung, tetapi juga mencakup tahap berikutnya yang bertujuan untuk menstabilkan menara. Beberapa opsi diusulkan, termasuk pembuatan 'kandang' logam untuk menopang struktur menara atau bahkan kemungkinan pembongkaran dan pembangunan kembali.
"Ada yang mengatakan mari kita bongkar, mengulang bagian dasarnya dan membangunnya kembali. Yang lain mengatakan mari kita pangkas (menara itu sendiri) seperti yang dilakukan pada abad pertengahan. Ini semua adalah hipotesis yang sedang kami pelajari. Menara ini berusia hampir 1.000 tahun dan tidak ada aturannya," ujar seorang juru bicara dewan kota, dilansir dari CNN, Kamis (7/12/2023).
Namun, proyek perlindungan dan stabilisasi ini tidak datang tanpa biaya. Kota Bologna telah membuka penggalangan dana daring untuk mendukung proyek ini dengan target mencapai 3 juta euro atau setara dengan Rp 50 miliar (kurs Rp 16.729/euro). Dalam waktu seminggu, dana yang telah terkumpul sebesar 800.000 euro atau setara dengan Rp 13 miliar sebagai dukungan dari masyarakat.
Menara Garisenda, yang bersama dengan Menara Asinelli membentuk 'menara kembar' kota ini, bukan hanya sekadar simbol sejarah, tetapi juga menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas Bologna. Keberlanjutan dan keberlangsungan menara ini tidak hanya tentang melindungi warisan bersejarah, tetapi juga mempertahankan nilai simbolis dan kebanggaan masyarakat Bologna.
"Menara kembar adalah salah satu simbol kota, bersama dengan serambi-serambi (yang dilindungi UNESCO). Ini bukan hanya tentang menyelamatkan sebuah situs warisan, namun juga memiliki nilai simbolis yang sangat kuat," pungkasnya.
Buat detikers yang punya permasalahan seputar rumah, tanah atau properti lain. Baik itu berkaitan dengan hukum, konstruksi, pembiayaan dan lainnya, tim detikProperti bisa bantu cari solusinya. Kirim pertanyaan Kamu via email ke tanya@detikproperti.com dengan subject 'Tanya detikProperti', nanti pertanyaan akan dijawab oleh pakar.
(zlf/zlf)