Ketika kamu membangun hunian impia, banyak faktor dan aspek penting yang harus kamu perhatikan, salah satu aspek yang paling penting adalah menentukan struktur bagian atas rumah, yakni atap. Banyak jenis-jenis atap yang ditawarkan, tetapi kebanyakan rumah membutuhkan atap yang memiliki ketahanan menghadapi iklim, salah satu yang paling populer adalah jenis atap pelana.
Dikutip dari Lantai Kayu Indonesia, Kamis (30/11/2023), umumnya atap pelana sering diterapkan pada kebanyakan rumah di Indonesia, dimana atap ini strukturnya berbentuk segitiga. Meskipun sering diterapkan, kamu tetap perlu mempertimbangkan beberapa kelebihan dan kekurangan yang harus diketahui sebelum mengaplikasikan jenis atap ini.
Kelebihan Atap Pelana
Sebelum mengaplikasikan atap jenis ini, atap pelana memiliki beberapa kelebihan yang bisa kamu perhatikan. Berikut ini adalah kelebihan dari atap pelana yakni sebagai berikut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ruang Luas
Atap pelana dapat memberikan ruang yang luas karena tidak perlu memberi pilar di tengah sehingga ruangan bagian atas memberikan leluasa.
Mampu Bertahan dari Iklim
Atap pelana memiliki kemampuan dalam ketahanannya terhadap berbagai jenis cuaca seperti hujan, salju, angin atau sinar matahari. Selain itu atap pelana memberikan aliran air atau salju dengan lancar sehingga kamu tidak perlu khawatir adanya genangan di bagian atas atap
Menambah Estetika
Atap pelana tidak hanya bersifat fungsional tetapi juga memberikan tampilan sederhana dan menarik sehingga bisa menonjolkan macam gaya arsitektur yang disesuaikan dengan preferensi kamu baik gaya modern, minimalis, klasik, dan tradisional.
Masuknya Pencahayaan Alami
Atap pelana memberikan pencahayaan yang alami dengan baik ke dalam ruangan rumah sebab strukturnya yang membentuk dua bidang miring mampu membuat cahaya masuk melalui jendela, ventilasi atau skylight yang dipasang pada atap.
Kelemahan Atap Pelana
Meskipun jenis atap ini sering diterapkan pada kebanyakan rumah seperti di Indonesia, tentunya ada yang perlu dipertimbangkan sebelum memasang atap pelana pada hunian kamu dengan memperhatikan kelemahan yakni sebagai berikut.
Biaya yang Besar
Atap pelana adalah jenis yang memerlukan biaya yang lebih besar, terutama jika hunian kamu besar dibanding dengan atap lainnya. Biaya ini biasanya termasuk perhitungan antara harga material, tenaga kerja, dan biaya perawatan serta pemeliharaan.
Butuh Ruangan yang Tinggi
Jenis atap ini perlu ruangan dengan ketinggian yang lebih diperlukan dibanding jenis atap lain seperti atap datar atau atap genteng. Sehingga ini mungkin sulit diterapkan jika kendala pada bangunan kamu memiliki keterbatasan ruang dan ketinggian.
Keamanan Berisiko
Jika kamu tidak membangun atap ini dengan benar dan material yang tepat, ini bisa berisiko terhadap keamanan bangunan seperti kebocoran atau keruntuhan. Oleh karena itu pastikan bahwa pelana kamu tidak menyimpang dan memenuhi standar keamanan yang ditetapkan. Material yang dipakai pun harus diperhatikan, antara genteng keramik atau beton, metal, kaca atau polikarbonat, hingga atao serat kayu yang disebut dengan shingle.
Inilah kelebihan dan kekurangan pada atap pelana yang bisa kamu pertimbangkan. Semoga bermanfaat!
(dna/dna)