Majalah Architectural Digest dan situs Oddity Central menyebut toilet umum tersebut menjadi yang paling cantik di dunia.
Toilet tersebut berada di lantai 6 Deji Plaza Mall, distrik Xuanwu, China. Di dalam toilet ini dipenuhi oleh tanaman hidup dan terdapat 7 area untuk beristirahat dan mempercantik diri. Adapun, toilet umum ini dirancang oleh X+Living, firma arsitek yang berbasis di Shanghai.
"Kami merancang proyek ini dengan harapan dapat menghormati musim semi yang semakin 'jauh' akibat krisis lingkungan saat ini," kata Kepala Desainer dan Pendiri X+Living, Li Xiang dikutip dari Architectural Digest, Kamis (23/11/2023).
Bentuk furnitur dan desain interiornya banyak terinspirasi dari musim semi, seperti bunga, tanaman, dan serangga. Pada bagian depan, akan tampak lorong panjang yang pada bagian dindingnya terdapat berbagai tanaman hidup, contohnya seperti pohon palem. Bentuk plafon yang menyerupai kupu-kupu berwarna hitam dan putih serta dilapisi emas dengan ornamen mirip lebah. Di tengah lorong ada bunga berwarna putih yang terletak di atas pancuran air.
Masuk lebih dalam, nantinya akan ada sofa berwarna jingga keunguan yang bentuknya terinspirasi dari kelopak bunga. Sofa ini bisa digunakan untuk duduk-duduk beristirahat sembari menunggu teman atau keluarga yang sedang menggunakan toilet.
![]() |
Di toilet umum ini, ada toilet untuk perempuan dan laki-laki, ruang perawatan hingga ruang bayi atau nursery room. Berbagai ornamen dan sudut-sudut setiap furnitur dibuat melengkung agar tidak membahayakan pengunjung.
Sebagai informasi, pada toilet laki-laki terdapat 9 bilik dan pada toilet perempuan terdapat 16 bilik. Di toilet laki-laki dan perempuan juga terdapat ruang ganti. Khusus di ruang ganti wanita, terdapat sofa kecil dan tempat pengisian daya nirkabel.
Xiang juga mendorong sentuhan 'humanistic' untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Xiang berharap para pengunjung akan terkejut ketika masuk ke toilet umum ini, yang tidak pernah terbayangkan masuk ke dalam tempat yang terasa seperti 'kebun' ketika masuk ke toilet umum di mal.
"Pada akhirnya, harapan saya adalah setelah menghilangkan lapisan misteri, proyek ini akan bertahan lama dan menjadi taman suaka (sanctuary garden) yang dapat dijangkau oleh setiap wisatawan kota," pungkasnya. (abr/dna)