Rumah berkonsep mezzanine merupakan cara kreatif untuk memaksimalkan penggunaan ruang pada lahan yang terbatas. Dengan mengusung konsep ini, kamu tidak perlu memperluas lahan saat ini menambahkan area tertentu di dalam rumah.
Kamu pernah mendengar konsep rumah seperti ini? Konon, konsep rumah mezzanine semakin populer di kalangan masyarakat, terutama di saat semakin sempitnya lahan perumahan seperti saat ini.
Apa itu Konsep Rumah Mezzanine?
Konsep rumah mezzanine adalah salah satu konsep desain interior dan arsitekur rumah. Melansir situs Gravel, Jumat (10/11/2023), rumah mezzanine merupakan konsep bangunan dengan lantai tambahan atau perantara di antara dua lantai utama bangunan. Lantai tambahan tersebut seringkali terbuka ke lantai di bawahnya dan tidak meliputi seluruh luas lantai. Lantai tambahan ini bisa digunakan untuk berbagai keperluan, seperti kamar tidur, ruang kerja, perpustakaan, ruang santai, atau ruang keluarga. Konsep ini cocok diusung pada rumah yang memiliki plafon atau langit-langit tinggi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kelebihan dan Kekurangan Rumah Mezzanine
Konsep rumah mezzanine bisa dijadikan opsi alternatif bagi rumah dengan lahan terbatas. Dengan memaksimalkan ruang vertikal yang ada, kamu tidak perlu bingung lagi saat ingin menambahkan ruangan di lahan yang terbatas.
Selain bisa mengoptimalkan ruang vertikal di dalam rumah, kelebihan konsep rumah mezzanine lainnya adalah sebagai berikut.
- Lantai tambahan pada rumah berkonsep mezzanine bisa digunakan untuk berbagai keperluan tambahan, seperti kamar tidur, ruang kerja, dan ruang rekreasi.
- Dengan rancangannya yang terbuka, lantai tambahan tersebut memberikan visibilitas pemandangan ke lantai utama sehingga bisa menciptakan nuansa ruang yang lebih terhubung. Selain itu, ini akan memberikan cahaya alami yang lebih banyak dan menciptakan efek visual yang menarik.
- Desain yang unik dan estetis pada rumah berkonsep mezzanine memberikan daya tarik tersendiri serta karakter visual yang khas.
- Kamu juga bisa mengubah fungsi lantai tambahan tersebut seiring berjalannya waktu. Hal ini membuat rumah berkonsep mezzanine memiliki fleksibilitas dalam penggunaannya.
Meski memiliki sederet kelebihan, kamu juga harus mempertimbangkan kekurangan rumah berkonsep mezzanine sebagai berikut.
- Penambahan tangga atau akses yang sesuai adalah hal yang mutlak saat mengusung konsep ini di rumah. Ini akan memakan sebagian ruang di lantai utama sehingga memerlukan pertimbangan yang matang dalam perencanaannya.
- Lantai tambahan akan memakan ruang vertikal di lantai utama sehingga kurang cocok digunakan pada rumah dengan plafon atau langit-langit rendah.
- Kamu juga akan memerlukan biaya tambahan saat ingin membangun rumah dengan konsep ini. Biaya tersebut termasuk biaya konstruksi, perencanaan, dan pemasangan tangga.
- Desain rumah ini kompleks sehingga memerlukan sejumlah komponen keamanan, seperti railing pembatas, tangga, railing tangga, dan sebagainya.
Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan
Ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan saat membangun rumah berkonsep mezzanine. Pertama adalah luas ruangan dan tinggi bangunan, terutama plafon. Kamu harus memastikan bahwa plafon rumahmu cukup tinggi untuk dibangun lantai tambahan.
Jika plafon rumahmu pendek, penambahan lantai justru akan mempersempit ruangan di lantai utama. Hal ini akan berbahaya bagi kepala dan membuat sirkulasi udara serta pencahayaan alami di rumah menjadi terganggu.
Selanjutnya, kamu juga harus memastikan bahwa material yang digunakan untuk membangun lantai tambahan cukup kuat dan ringan. Lantai tambahan pada rumah berkonsep mezzanine ini biasanya terbuat dari kayu atau baja.
Terakhir, kamu harus mempertimbangkan bahwa lantai utama cukup luas untuk dibangun sebuah tangga yang akan menghubungkannya dengan lantai tambahan. Jangan sampai penambahan lantai justru akan membuat lantai utama menjadi semakin sempit.
Demikianlah penjelasan tentang konsep rumah mezzanine. Semoga informasinya bermanfaat!
Buat detikers yang punya permasalahan seputar rumah, tanah atau properti lain. Baik itu berkaitan dengan hukum, konstruksi, pembiayaan dan lainnya, tim detikProperti bisa bantu cari solusinya. Kirim pertanyaan Kamu via email ke tanya@detikproperti.com dengan subject 'Tanya detikProperti', nanti pertanyaan akan dijawab oleh pakar.
(dna/dna)