Mengenal Batako: Bahan, Jenis, Kelebihan, dan Kekurangannya

Mengenal Batako: Bahan, Jenis, Kelebihan, dan Kekurangannya

Bayu Ardi Isnanto - detikProperti
Rabu, 01 Nov 2023 17:15 WIB
Para pekerja membuat batako di Desa Busalangga, Rote Barat Laut, NTT. Batako dijual Rp 3.500/batako termasuk ongkos kirim.
Foto: Ari Saputra
Jakarta -

Batako adalah salah satu pilihan bahan dinding selain batu bata dan bata ringan. Batako cukup populer di Indonesia, salah satu alasannya karena relatif lebih murah.

Sebelum memilih batako untuk dinding rumah kamu, simak dulu artikel ini. Ketahui apa itu batako, mulai dari bahan baku, jenis-jenis, serta kelebihan dan kekurangannya.

Apa Itu Batako?

Dikutip dari modul Mata Kuliah Ilmu Bahan Bangunan: Bahan Ajar Batako di situs Spada UNS, batako adalah bahan dinding yang berupa batu-batuan yang dibuat dari campuran 3 bahan utama, yaitu pasir, semen, dan air.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Umumnya, batako dibuat dengan cara dicetak melalui proses pemadatan, bukan dibakar seperti batu bata. Batako memiliki karakteristik tekstur yang agak kasar, berwarna abu-abu berat.

Apa Bahan Baku Batako?

Berikut ini penjelasan bahan baku batako yang dikutip dari penelitian di unsri.ac.id:

ADVERTISEMENT

1. Semen

Semen adalah bahan pengikat serta pengeras jika dicampur dengan air, sehingga bisa mengikat agregat halus sehingga menjadi satu kesatuan yang solid.

Adapun senyawa utama semen antara lain material calcareous seperti limestone atau kapur dan material argillaceous seperti oksida, silica, dan alumina yang berupa lempung (shcil).

2. Agregat Halus

Agregat halus yang digunakan adalah pasir dan serbuk kayu.

a. Pasir

Agregat halus pasir digunakan untuk menghemat pemakaian semen, sehingga menciptakan batako yang ringan, dan memberi kekuatan pada batako. Namun tidak semua pasir dapat dipakai untuk bahan batako.

Syarat pasir untuk agregat halus antara lain:

  1. Pasir harus terdiri dari butir-butir yang tajam dan keras, tidak pecah atau hancur oleh pengaruh cuaca, seperti terik matahari dan hujan.
  2. Pasir tidak boleh mengandung lumpur lebih dari 5 persen.
  3. Pasir tidak boleh terlalu banyak mengandung bahan-bahan organik
  4. Tidak boleh memakai pasir laut, kecuali dengan petunjuk lembaga pemeriksa bahan yang telah diakui.
  5. Besar dari butir-butir pasir harus beraneka ragam jika diayak. Susunannya yaitu:
    - Minimum 2% untuk sisa di atas ayakan 4 mm.
    - Minimum 10% untuk sisa di atas ayakan 1 mm.
    - 80-95% untuk sisa di atas ayakan 0,25 mm.

b. Serbuk Kayu

Agregat halus berikutnya adalah serbuk gergaji kayu dari sisa hasil industri. Kayu penting digunakan karena memiliki sejumlah komponen kimia, seperti selulosa, poliosa, lignin, zat ekstraktif dan abu.

Jenis kayu yang biasa dipakai adalah kayu kulim dan merawan yang memiliki ciri warna kayu sawo-muda, setelah lama berwarna sawo-tua, banyak terdapat di Kalimantan dan Sumatra.

3. Air

Terakhir adalah air. Air penting untuk proses hidrasi, yaitu mengeraskan batako. Jumlah air yang dibutuhkan berkisar 20% dari berat.

Jenis-jenis Batako

Dalam penelitian berjudul Pengaruh Penggunaan Abu Screen (Bucreen) Terhadap Kuat Tekan Batako di situs unsil.ac.id, berikut ini tiga jenis batako yang beredar di pasaran:

1. Batako Putih (Tras)

Batako putih disebut juga tras karena dibuat dari campuran tras, batu kapur, dan air. Semen tras dibuat dari serbuk tanah yang keras dari pelapukan batu gunung berapi.

Campuran tiga bahan itu dicetak, lalu dibakar. Batako ini biasanya berukuran panjang 25-30 cm, tebal 8-10 cm, dan tinggi 14-18 cm.

2. Batako Semen (Batako Pres)

Batako pres adalah batako berbahan campuran semen PC dan pasir atau abu batu. Pembuatannya ada yang dengan cara manual dan ada yang menggunakan mesin. Umumnya berukuran panjang 36-40 cm, tebal 8-10 cm, dan tinggi 18-20 cm.

3. Bataton (Batako Beton)

Bataton adalah batako dari campuran semen, agregat, pasir, kerikil, air dan bahan lainnya. Campuran bahan ini dicetak dalam berbagai bentuk dan menyisakan rongga pada bagian dalamnya. Rongga tersebut biasanya diisi dengan baja untuk tiang kolom, atau bisa untuk jalur pipa air dan kabel listrik.

Kelebihan dan Kekurangan Batako

Batako memiliki kelebihan dan kekurangan. Berikut ini sejumlah kelebihan dan kekurangan batako yang dilansir dari situs Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat:

Kelebihan

  • Harga relatif murah daripada bata ringan.
  • Dimensi batako lebih besar dan berlubang, sehingga bisa menghemat 75% plesteran dan 50% beban dinding.
  • Menghemat perekat.
  • Tidak membutuhkan plesteran dan acian lagi untuk finishing.
  • Kedap air sehingga kemungkinan terjadinya rembesan air sangat air.

Kekurangan

  • Dinding mudah retak rambut.
  • Mudah dilubangi karena terdapat lubang pada bagian sisi dalamnya.
  • Kurang baik untuk menolak panas.

Nah, itulah tadi kita telah mengenal apa itu batako, mulai dari bahan baku, jenis-jenis, serta kelebihan dan kekurangannya. Semoga bermanfaat.




(bai/inf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads