Keberadaan loteng di rumah dapat berfungsi sebagai tambahan ruang ataupun untuk tempat penyimpanan. Bahkan, loteng juga bisa digunakan sebagai tempat kerja atau kamar tidur jika ruangannya cukup luas.
Namun, kenapa rumah-rumah di Indonesia jarang memiliki loteng?
Alasan utama rumah-rumah di Indonesia tak punya loteng adalah karena suhu yang panas. Indonesia terletak di garis khatulistiwa yang menyebabkan Indonesia memiliki iklim tropis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Umumnya, daerah yang memiliki iklim tropis akan mendapat sinar matahari sepanjang tahun dan menyebabkan pada hari-hari tertentu terasa sangat terik. Sinar matahari yang terus menerus terpapar ke atap bangunan dapat menyebabkan loteng terasa panas.
"Karena cuaca di Indonesia yang cenderung panas. Apalagi di bagian loteng yang merupakan salah satu tempat yang paling panas di rumah," kata Profesional Kontraktor dari PT Gaharu Konstruksindo Utama, Panggah Nuzhulrizki kepada detikcom, Sabtu (21/10/2023).
Di sisi lain, dikutip dari Upgraded Home, apabila Anda memiliki loteng di rumah dan tinggal di negara yang memiliki iklim panas, terlebih kondisi rumah yang tidak terinsulasi dengan baik justru akan membuat rumah terasa semakin panas. Panas yang terperangkap di loteng dapat menyebar ke seluruh rumah apabila dinding rumah Anda tipis dan tidak diinsulasi serta memiliki sirkulasi udara yang buruk.
Adanya loteng atau attic di rumah umumnya digunakan untuk tempat penyimpanan barang atau menjadi gudang. Sementara itu, biasanya masyarakat Indonesia menyimpan barang-barang yang tidak dibutuhkan di gudang yang berada di bagian belakang rumah atau di tempat yang terpisah dari rumah.
Buat detikers yang punya permasalahan seputar rumah, tanah atau properti lain. Baik itu berkaitan dengan hukum, konstruksi, pembiayaan dan lainnya, tim detikProperti bisa bantu cari solusinya. Kirim pertanyaan kamu via email ke tanya@detikproperti.com dengan subject 'Tanya detikProperti', nanti pertanyaan akan dijawab oleh pakar.
(abr/zlf)