Rumah-rumah di Amerika Serikat (AS) umumnya memiliki loteng atau attic. Biasanya, loteng ini digunakan untuk penyimpanan barang atau tambahan ruang di rumah.
Meski demikian, ternyata tidak semua rumah di AS memiliki loteng. Kebanyakan rumah di AS memiliki loteng hanyalah rumah yang dibangun hingga awal 1950-an saja, setelah itu tidak banyak arsitek maupun kontraktor yang membuat loteng di rumah.
Dilansir dari Upgraded Home, Sabtu (21/10/2023), rumah-rumah di AS awalnya memiliki loteng untuk meningkatkan sirkulasi udara. Sebab, loteng sudah ada jauh sebelum adanya pendingin ruangan atau AC, dan keduanya memiliki fungsi yang sama. Meski loteng tak langsung mendinginkan ruangan, tetapi dapat membantu mempertahankan suhu yang nyaman di rumah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Udara perlahan masuk melalui loteng dan ke seluruh bagian rumah. Gerakan yang lambat membantu menjaga suhu konsisten di seluruh area rumah. Ya, pada saat itu loteng populer karena dapat digunakan sebagai tempat penyimpanan barang dan salah satu cara untuk menjaga suhu rumah tetap sejuk saat cuaca panas.
Meski demikian, loteng bisa menjadi sangat panas saat musim panas dan cukup dingin saat musim dingin. Hal ini juga yang merupakan kelemahan loteng serta alasan kenapa tak banyak loteng di rumah-rumah AS.
Dalam beberapa kasus, rumah yang memiliki loteng terasa lebih panas. Apalagi kalau Anda tinggal di iklim yang panas dan memiliki insulasi yang buruk di rumah. Panas yang terperangkap di loteng dapat menyebar ke seluruh rumah jika dinding Anda tipis dan tidak diinsulasi. Rumah-rumah yang dibangun pada 1940-an atau bahkan lebih awal mengalami masalah panas di musim panas.
Akan tetapi, rumah yang memiliki loteng belum tentu lebih panas dari rumah yang tidak punya loteng, apalagi di zaman modern seperti ini. Adanya AC, penyekatan, bahan bangunan, dan denah lantai mendorong aliran udara yang sehat. Loteng juga bisa membantu mendinginkan rumah selama musim panas apabila digunakan bersamaan dengan AC dan bahan yang tahan lama.
Di sisi lain, loteng sekarang lebih populer dibandingkan 10 tahun terakhir. Apartemen atau kamar tidur dengan langit-langit tinggi dan loteng menjadi semakin populer, terutama di kota-kota besar.
Atap yang curam dianggap sebagai nilai jual yang baik untuk sebuah rumah. Lereng yang curam menyisakan cukup ruang untuk loteng. Hal ini secara estetika menyenangkan dan menarik calon pembeli karena membuat rumah terlihat lebih luas dari aslinya. Ruang bergaya loteng, seperti loteng jadi, juga sedang tren saat ini.
(abr/zlf)