3 Jenis Batu Alam untuk Mempercantik Dinding Rumah

3 Jenis Batu Alam untuk Mempercantik Dinding Rumah

Rindang Krisnawati - detikProperti
Selasa, 17 Okt 2023 13:45 WIB
Keramik motif granit
Foto: Christian Mackie/Unsplash
Jakarta -

Rumah selain digunakan sebagai hunian, juga menjadi gambaran jati diri bagi pemiliknya. Oleh karena itu, mempercantik rumah merupakan salah satu hal penting yang harus dilakukan, apabila mengutamakan fungsi keindahan. Untuk mempercantik tampilan rumah, bisa dilakukan baik melalui tampilan interior maupun eksterior.

Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mempercantik tampilan rumah, yakni dengan mendesain dinding rumah menggunakan material yang mendukung. Banyak sekali material yang bisa digunakan sebagai dinding rumah, seperti granit, keramik, marmer, dan batu alam. Jika kamu menyukai rumah dengan tampilan alami dan teduh, batu alam akan sangat cocok digunakan sebagai material dinding rumah kamu.

Batu alam akan menambahkan kesan yang elegan dan mewah. Namun, penggunaan batu alam sebagai material dinding rumah cukup susah, karena harga batu alam sendiri harganya relatif mahal. Nah, sebelum memutuskan untuk menggunakan batu alam, ada baiknya mengetahui terlebih dahulu jenis-jenis batu alam yang bisa digunakan sebagai material dinding rumah. Berikut ini penjelasannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jenis Batu Alam

Dilansir melalui buku berjudul Kreasi Unik Batu Alam (2009), batu alam dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu batuan beku, batuan sedimen, dan batuan metamorf. Berikut ini penjelasannya:

1. Batuan Beku (Igneous Rocks)

Batuan beku adalah batu yang terbentuk dari pembekuan lava saat keluar dari permukaan bumi ketika terjadi letusan gunung. Batuan beku digolongkan ke dalam 6 macam yaitu:

ADVERTISEMENT

a. Batuan Andesit

Batu alam andesit adalah batuan vulkanik. Batu andesit cocok digunakan sebagai material dinding rumah karena sifatnya yang tahan terhadap cuaca dan suhu yang ekstrem. Contoh dari batu andesit adalah:

  • Andesit Bintik
  • Andesit Sumedang
  • Andesit Tuntang
  • Andesit Polos.

b. Batuan Basalt

Batu alam basalt adalah batu yang terbentuk dari proses pendinginan lava. Batu basal mempunyai struktur yang keras dan padat. Selain itu, batu basal memiliki kekuatan tekanan yang cukup tinggi. Batu basal cocok digunakan sebagai material dinding rumah karena sifatnya yang kuat dan dapat bertahan lama.

c. Batuan Diorit

Batu alam diorit adalah batu yang terbentuk dari proses pembekuan. Batu diorit memiliki tekstur yang feneris, butiran mineralnya sedang dan kasar, serta memiliki warna yang agak gelap.

d. Batuan Gabro

Batu alam gabro adalah batuan yang terbentuk dari proses pembekuan. Batu gabro biasanya berwarna hitam dengan butiran mineral yang sedang dan kasar. Batu gabro ditemukan di Pegunungan Apennini yang ada di Italia.

e. Batuan Granit

Batu granit adalah batuan beku yang berasal dari muntahan magma. Batu granit memiliki struktur holokristalin yang elemennya terdiri dari feldspar dan kuarsa. Batu granit banyak digunakan sebagai material bangunan seperti jembatan, paving, lantai ubin, bahkan dinding rumah. Contoh batu granit:

  • Batu Beku
  • Batu Sedimen
  • Batu Mantel.

2. Batuan Sedimen (Sedimentary Rocks)

Batuan sedimen adalah sekelompok batuan yang terbentuk dari endapan atau sedimentasi pada lapisan zat atau tanah yang terbawa oleh air.

a. Limestone

Limestone adalah batu alam yang terbentuk dari endapan pada dasar sungai, danau, dan laut. Batu inilah yang menjadi cikal bakal dari batu marmer. Batu limestone mempunyai fisik yang lunak sehingga mudah untuk dibentuk. Indonesia adalah negara penghasil limestone terbesar yang ada di dunia. Contoh batu limestone:

  • Batu Paras
  • Batu Palimanan
  • Batu Petit Granit
  • Batu Solnhofen.

b. Sandstone

Batu alam sandstone adalah batu yang terbentuk dari proses pengendapan pasir. Endapan ini akhirnya terbawa oleh angin dan air, sehingga terbentuklah batu sandstone. Batu sandstone yang ada di Indonesia antara lain:

  • Batu Paras Serayu
  • Batu Brexi Jogja
  • Batu Java Gold
  • Batu Royal Red
  • Batu Karang Asem.

c. Tufa

Batu alam tufa adalah batu yang terbentuk dari resapan kalsium atau calcite melalui penguapan air dalam gua atau sekitar mata air. Batu tufa sangat cocok digunakan pada dinding luar rumah. Contoh batu tufa adalah batu paras telur asin yang berasal dari Kebumen.

d. Konglomerat

Batu alam konglomerat adalah batu yang terbentuk dari adanya proses sedimentasi batu-batu kecil dan lumpur. Batu konglomerat merupakan batu yang terdiri dari fragmen-fragmen kecil yang membundar dengan ukuran sekitar 2 mm. Batu konglomerat biasanya banyak ditemukan pada pinggiran sungai dan pantai. Hal ini karena aliran air yang deras dapat membentuk batuan konglomerat. Contoh batu konglomerat adalah:

  • Batu Baligreen
  • Batu Greengalbo
  • Batu Greenkonglo
  • Batu Yellowkonglo.

3. Batuan Metamorf (Metamorphic)

Batuan metamorf adalah batu alam yang terbentuk akibat perubahan pada suhu dan tekanan yang tinggi dan panas.

a. Marmer

Batu alam marmer adalah batu yang terbentuk dari batu limestone yang sudah mengkristal dalam waktu jutaan tahun. Batu alam marmer memiliki warna dan corak yang sangat indah serta tersedia dalam beraneka ragam corak.

Untuk menggunakan batu marmer sebagai dinding rumah, lebih baik digunakan untuk desain interior rumah daripada eksterior rumah, karena batu marmer terlalu rentan terhadap cuaca. Batu marmer di Indonesia ada banyak, namun hanya beberapa yang bisa ditambang.

Batu marmer yang asli berasal dari Indonesia adalah:

  • Marmer Bandung
  • Marmer Jawa Timur
  • Marmer Magelang
  • Marmer Lampung
  • Marmer Padang
  • Marmer Ujung Pandang
  • Marmer Kalimantan
  • Marmer Kupang.

b. Templek (Slate)

Batu alam templek atau sering dikenal juga sebagai batu slate, adalah batu yang terbentuk dari batuan shale dan lempung. Batu ini dinamakan batu templek karena ketika dibelah, batunya dapat berubah menjadi lempengan yang tipis.

Batu templek banyak digunakan sebagai material pagar, lantai carport, lantai garasi, bahkan dinding rumah. Batu templek biasanya ditambang manual pada kawasan pinggiran sungai atau perbukitan. Batu templek memiliki beberapa macam yaitu:

  • Batu Templek Abu Kehijauan (Salagedang)
  • Batu Templek Hitam
  • Batu Templek Purwakarta.

Dari penjelasan di atas, bisa disimpulkan bahwa batu alam yang bisa digunakan untuk dinding rumah adalah batuan beku, batuan sedimen, dan batuan metamorf. Demikian yang dapat detikProperti sampaikan. Semoga bermanfaat!




(fds/fds)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads