Bagi detikers yang hendak membuat furnitur rumah dari kayu secara mandiri atau DIY (do-it-yourself), sepertinya informasi mengenai jenis-jenis cat kayu dan tip mengecatnya dapat berguna untukmu.
Material kayu umumnya memiliki permukaan yang kasar dan keras. Karena itu, lapisan kayu perlu dicat untuk membuatnya menjadi bagus sehingga dapat digunakan sebagai furnitur interior maupun eksterior rumah, seperti kursi, pintu, kusen, serta perabot lain.
Namun saat mengecat, daya serap cat bisa saja kurang bagus sehingga tidak cocok untuk kayu tersebut. Padahal, permukaan kayu perlu dicat supaya dapat melindunginya dari rayap, lumut, air, hingga cuaca. Dengan cat kayu juga, perabot kayu yang terlihat tua dan bernoda bisa tampak seperti baru kembali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tapi ternyata, cat kayu ada beberapa jenisnya dan detikers bisa memilih cat yang cocok untuk setiap permukaan kayu. Penasaran? Cek uraian di bawah ini untuk ketahui macam-macam cat kayu beserta tip mengecat kayu agar mengkilap dan tahan lama.
Jenis-jenis Cat Kayu
Terdapat beberapa jenis cat kayu yang detikers bisa gunakan untuk keperluan mengecat furnitur. Dilansir laman Indigo Paints, berikut beberapa jenis cat kayu:
1. Cat Berbasis Minyak
Ini adalah jenis cat kayu yang populer dan paling banyak digunakan. Pasalnya, cat oil-based mudah diaplikasikan dan memberikan hasil akhir yang bagus dan mengkilap pada kayu. Selain itu, cat ini bisa melindungi kayu sehingga membuatnya tahan lama.
Cat ini memerlukan waktu yang cukup lama untuk mengering sehingga detikers memiliki waktu untuk memperbaiki kesalahan saat mengecat. Di sisi lain, waktu mengering yang lama juga menjadi kekurangannya.
Cat kayu berbasis minyak dapat digunakan pada permukaan kayu untuk eksterior seperti furnitur luar ruangan hingga pelapis dinding kayu. Bau menyengat dari cat kayu juga bisa timbul dari penggunaannya.
2. Cat Lateks
Cat lateks juga termasuk cat yang sering digunakan untuk kayu. Cat ini mudah diaplikasikan dan cepat kering sehingga merupakan pilihan terbaik untuk pemula. Harganya di pasaran pun relatif murah.
Kalau detikers ingin hasil akhir yang matte atau satin pada kayu, kamu bisa mencoba cat lateks. Cara membersihkannya pun cukup mudah, kamu bisa gunakan sabun dan air saja.
Namun, cat lateks tidak dapat tahan lama seperti cat berbahan dasar minyak. Cat ini bukanlah pilihan terbaik untuk furnitur kayu yang sering dipakai dan furnitur yang berada di luar ruangan. Kamu dapat menggunakan cat lateks untuk permukaan interior saja.
3. Cat Berbasis Air
Cat kayu berbasis air termasuk jenis cat lebih baru yang mudah digunakan dan cepat kering. Cat water-based juga lebih tahan lama dan tidak berbau seperti cat lateks. Selain itu, cat ini disebut-sebut lebih ramah lingkungan dari jenis cat lain.
Kalau detikers tertarik dengan cat satu ini, kamu dapat menggunakannya untuk mengecat furnitur interior maupun eksterior yang terbuat dari kayu, seperti pintu, lemari, hingga plafon rumah.
Tapi jika dibandingkan dengan cat oil-based, cat ini tidak begitu tahan lama dan dapat meninggalkan bekas kuas pada permukaan kayu yang dicat.
4. Cat Akrilik
Cat berbahan akrilik mirip dengan cat kayu water-based, tapi lebih tahan lama dan waktu pengeringan yang lebih lama. Harganya di pasaran pun lebih mahal
Cat kayu akrilik mudah diaplikasikan dan kamu bisa menggunakannya untuk mengecat furnitur luar ruangan dan pelapis dinding eksterior. Selain itu, dinding interior juga dapat dicat dengan cat satu ini.
Namun, kamu tetap perlu berhati-hati saat mengecat dengan akrilik karena dapat meninggalkan bekas kuas pada permukaan yang dicat.
Tip Mengecat Kayu agar Tahan Lama
Supaya lapisan kayu dapat bertahan lama saat digunakan menjadi furnitur, detikers bisa ikuti tip-tip mengecat berikut ini:
1. Ketahui Jenis Kayu yang Digunakan
Kamu perlu mengidentifikasikan terlebih dahulu jenis kayu yang hendak dipakai karena persiapan sebelum pengecatan tergantung pada karakteristiknya. Kayu yang punya kualitas tinggi mungkin tidak membutuhkan banyak persiapan sebelumnya untuk mendapatkan hasil akhir yang bagus dibandingkan dengan kualitas kayu yang lebih rendah.
2. Persiapkan Lapisan Kayu
Pada tahap ini, kamu bisa gunakan dempul kayu untuk mengisi retakan, lubang, atau permukaan yang tidak rata. Selain itu, kamu juga bisa menggosok permukaan kayu dengan kertas ampelas supaya licin sehingga nantinya menjadi lebih mudah saat proses pengecatan.
3. Oleskan Lapisan Primer Terlebih Dahulu
Sebelum mengoleskan cat kayu, detikers bisa menggunakan cat primer kayu terlebih dahulu. Primer berguna untuk menyegel lapisan permukaan kayu sehingga nantinya cat kayu tidak meresap ke dalam kayu. Biarkan primer benar-benar kering sebelum memulai langkah berikutnya.
4. Lanjut Oleskan Cat Kayu
Untuk proses ini, detikers bisa pilih tipe-tipe cat kayu yang cocok dengan jenis kayu yang akan digunakan. Jangan lupa juga pilih kuas yang bagus agar mudah saat proses mengecat.
Biasanya cat kayu perlu dioleskan sebanyak dua kali untuk memperoleh hasil akhir yang bagus. Tapi, mengoleskan lapisan ketiga bisa juga diperlukan. Pada tahap ini, pastikan lapisan pertama cat mengering sempurna sebelum mengaplikasikan lapisan selanjutnya.
Itu dia jenis-jenis cat kayu beserta tip mengecat agar cat tahan lama dan memberikan perlindungan yang baik. Jadi, sekarang detikers juga bisa memilih cat kayu yang tepat, bukan?
(fds/fds)