Rumah Joglo atau rumah adat Joglo adalah salah satu rumah adat yang cukup populer di Pulau Jawa. Tak hanya indah dan penuh makna, desain rumah Joglo memiliki keunikannya tersendiri.
Rumah Joglo biasanya dibangun oleh masyarakat dengan status sosial tinggi, karena membutuhkan biaya yang besar. Apalagi, biasanya material rumah Joglo menggunakan kayu jati, yang tentunya memiliki harga yang tidak murah.
Akan tetapi, seiring berjalannya waktu, rumah Joglo bisa dibangun oleh berbagai kalangan. Bahkan, desain rumah Joglo juga ada pada gedung pemerintahan atau perkantoran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Profesional Kontraktor dari PT Gaharu Kontruksindo Utama, Panggah Nuzhulrizki, alasan orang-orang tertarik pada desain rumah Joglo karena kesannya yang vintage.
"Kesan vintage, klasik yang tergambar dari desain rumah Joglo membuat orang merasa kembali ke masa lalu saat tinggal di kampung halaman atau rumah ketika masih kecil," ujarnya kepada detikcom belum lama ini.
Meski umumnya bangunan rumah Joglo terbuat dari kayu jati, Panggah mengungkapkan kini desain rumah tersebut sudah tidak full menggunakan kayu. Saat ini, bahan bangunan pengganti kayu menggunakan beton.
"Dengan memilih bahan bangunan pengganti yang di dominasi kayu menjadi beton. Kemudian dilakukan finishing menggunakan cat dengan aksen kayu," paparnya.
Alasannya, beton dinilai lebih tahan lama, mudah didapat, dan tak mudah lapuk maupun dimakan rayap. Selain itu, penggunaan beton juga bisa menyesuaikan desain tradisional dengan modern.
(abr/dna)