-
Teknologi pada bidang arsitektur telah berkembang pesat seiring berjalannya waktu. Hal ini memungkinkan kita menciptakan banyak bangunan selain kuat juga punya bentuk unik. Namun, ternyata di balik banyak bangunan yang berdiri kokoh saat ini.
Ada juga kegagalan desain dan pengerjaan dalam dunia arsitektur yang menyebabkan beberapa bangunan yang telah dibangun runtuh dan rusak. Selain kerugian materiil, kegagalan arsitektur ini juga menelan jiwa dan menjadi peristiwa kegagalan terburuk sepanjang masa.
Dikutip dari Re-thinking future, Senin (02/10/2023), berikut 10 kegagalan arsitektur terburuk sepanjang masa. Yuk! Mari simak.
Buat detikers yang punya permasalahan seputar rumah, tanah atau properti lain, tim detikProperti bisa bantu cari solusinya. Kirim pertanyaan Kamu via email ke redaksi@detikproperti.com dengan subject 'Tanya detikProperti', nanti pertanyaan akan dijawab oleh pakar.
Pada urutan pertama, terdapat sebuah jalan layang bagian dari De la Concorde sepanjang 66 kaki (20 meter) yang berada di pinggiran kota Montreal ambruk pada tahun 2006. Kejadian ini mengakibatkan hancurnya dua kendaraan di bawah beton dan ada yang terjatuh di tepi jalan raya. Selain itu juga, kejadian maut ini merenggut lima korban jiwa dan enam lainnya mengalami luka berat. Jalan layang yang dibangun pada tahun 1970 ini diduga ambruk karena ada sejumlah faktor yang menyebabkannya salah satunya yaitu desain yang buruk dari awal, penempatan tulangan jalan yang salah, beton berkualitas rendah, dan terdapat retakan sepanjang bidang horizontal sebelum bencana terjadi.
Pada tahun 2009, salah satu dari sebelas bangunan dengan 13 lantai di kompleks apartemen tempat tinggal ini roboh. Diketahui penyebab robohnya karena saat membuat struktur parkir di bawah gedung, para pekerja membuang tanah ke tempat pembuangan sampah terdekat.
Bobot tanah yang ditambahkan menyebabkan tepian sungai di dekatnya runtuh dan air pun merembes ke dasar bangunan, mengubah fondasi menjadi lumpur dan menyebabkan bangunan roboh ke samping.
Bencana runtuhnya gedung apartemen ini terjadi pada 1968. Dalam kejadian maut ini ajaibnya hanya merenggut 4 korban jiwa dan 260 lainnya luka-luka. Meskipun, Ronan Point merupakan proyek besar tetapi hampir tidak ada pengawasan oleh para arsitek selama konstruksi.
Ketika sebuah ledakan kecil terjadi di sebuah apartemen menyebabkan seluruh sudut gedung yang punya 22 lantai itu roboh layaknya kartu domino. Setelah kejadian, ditemukan ternyata baut-baut dan sambungan-sambungan yang ada hanya diisi koran, bukan beton serta sudah rusak karena air sehingga menyebabkan panel-panel dinding retak dan roboh.
Setelah dibangun pada tahun 1973, kejadian mengenaskan pun menimpa bangunan ini yang bermula dari para arsitek yang memprioritaskan bentuk ketimbang fungsi. Mereka tidak menyadari bahwa meskipun akan punya tampilan yang menakjubkan, ternyata marmer Carrara yang punya tampilan indah itu mereka gunakan untuk membangun eksterior The Aon Center.
Tidak disangka ternyata marmer jenis ini lebih tipis dan ringan dibandingkan bahan bangunan pada umumnya. Setahun setelah gedung itu dibangun, salah satu lempengan marmer terlepas dan menabrak atap Prudential Center di sebelahnya.
Taman bermain yang seharusnya punya daya tarik utama yaitu arena bermain. Namun tidak bisa digunakan untuk bermain sebab para arsitek kurang memperhatikan bahan untuk membangun peralatan futuristik untuk taman bermain itu.
Benar saja, peralatan bermain yang terbuat dari baja murni itu punya suhu mencapai 52 derajat celcius ketika diterpa sinar matahari bulan Juli pada musim panas. Alhasil, Tak ada satupun anak-anak yang dapat bermain disana karena kulit mereka akan terbakar.
Dibangun pada tahun 1986, Gedung ini pernah menjadi gedung tertinggi di AS di luar kawasan New York City. Ternyata, gedung pencakar langit dengan 100 lantai ini pernah memenangkan penghargaan dari komunitas arsitektur dan desain.
Hingga suatu hari terjadi sebuah insiden karena ada kesalahan dalam desain jendela. Hal itu menyebabkan kaca jendela seberat 226 kg terlepas dari bangunan.
Runtuhan jendela tersebut jatuh ke trotoar dari ketinggian puluhan meter menimpa orang-orang yang berjalan di bawahnya. Polisi pun harus mengevakuasi orang orang yang berada di jalan sekitarnya. Pada tahun 1973, seluruh 10.344 kaca jendela diganti dengan biaya sekitar US$ 5.000.000.
Selama perbaikan, gedung ini pun dijuluki "Istana Kayu Lapis" karena jendela bangun yang kosong diganti dengan lembaran-lembaran kayu lapis.
Bendungan St. Francis mengalami kerusakan parah dan jebol pada tahun 1928, membuat 12 miliar galon air dalam gelombang setinggi 125 kaki mengalir bebas dan menewaskan lebih dari 600 orang.
Penyebabnya bendungan jebol diduga karena retakan yang diakibatkan proses penambahan struktur untuk meningkatkan kapasitas air. Namun, proses pembangunan tidak diawasi oleh para insinyur sehingga ketidakstabilan batuan di bawah bendungan menyebabkan tanggul jebol.
Dibuka untuk umum pada tanggal 1 Juli 1940, jembatan gantung ini runtuh setelah empat bulan kemudian setelah dibangun.
Para pekerja berkata bahwa jembatan yang mereka panggil sebagai "Galloping Gertie," sudah terlihat terombang-ambing ketika sedang dibangun, bahkan ketika berjalan di atasnya akan menyebabkan mabuk laut bagi beberapa orang.
Rangka dan balok penopang yang tidak memadai ternyata diketahui untuk menjaga biaya konstruksi tetap rendah. Hal tersebut yang menjadi penyebab keruntuhan tersebut dan untungnya tidak ada korban jiwa dari kejadian naas ini.
Pada tahun 1889 Bendungan South Fork jebol dan menyebabkan aliran air sebesar 20 juta ton ke Johnstown, menewaskan lebih dari 2.200 orang.
Meskipun pengadilan menganggap jebolnya bendungan tersebut merupakan sebuah "Tindakan Tuhan", Banyak warga Johnstown yang menyalahkan buruknya pemeliharaan yang dilakukan oleh pemilik bendungan, yang memilih untuk menambal kebocoran dengan hanya menggunakan jerami dan lumpur daripada melakukan perbaikan dengan benar.
Pada tahun 2007, sebuah jembatan lengkung rangka baja dengan delapan jalur tiba-tiba runtuh saat jam sibuk sehingga menewaskan 13 orang dan melukai 145 orang. Jembatan yang dibangun pada tahun 1967 dianggap sebagai "kegagalan arsitektur" oleh pemerintah federal pada tahun 1991 dan 2005.
Rencananya jembatan tersebut akan diganti pada tahun 2020. Pada saat runtuh, penyebabnya diduga karena tambahan bahan konstruksi seberat hampir 29 ton dan peralatan yang berada di atas jembatan, sehingga menambah beban pada pelat gusset yang ukurannya sudah terlalu kecil. Alhasil, Sekitar 100 kendaraan hancur dan tercebur dalam keruntuhan tersebut menyebabkan penumpangnya dan 18 pekerja konstruksi terjatuh ke sungai.