- Pengertian Denah
- Jenis Denah Berdasarkan Proses Pembuatannya Berdasarkan Objeknya
- Tujuan Denah 1. Memudahkan Membuat Perencanaan 2. Mengubah Konsep Menjadi Gambaran Nyata 3. Menghemat Sumber Daya 4. Memberikan Gambaran Besar
- Kelengkapan Denah Arsitektur 1. Ruang-ruang di Dalam Bangunan 2. Tata Letak Ruangan 3. Pintu dan Jendela 4. Fitur Ruangan
- Cara Membuat Denah 1. Mulailah dari Luar Bangunan 2. Gambar Bagian Dalam Lantai Dasar 3. Salin Denah Lantai Dasar ke Halaman Baru 4. Kembali Tandai Pintu dan Jendela 5. Ukur dan Gambar Lantai Atas 6. Cek Lagi
Denah adalah gambar yang menunjukkan suatu lokasi. Biasanya denah menggambarkan letak bangunan maupun isi di dalam bangunan, misalnya denah rumah, denah sekolah, dan denah perumahan.
Simak artikel ini untuk mengetahui pengertian, jenis-jenis denah, tujuan pembuatan, standar kelengkapan gambar rancangan arsitektur, dan cara membuat denah.
Pengertian Denah
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), denah bisa diartikan sebagai peta; gambar rancangan (terkait rumah, bangunan, dan sebagainya); atau gambar yang menunjukkan letak kota, jalan, dan sebagainya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam Jurnal Riset, Inovasi dan Teknologi (Ristek) Kabupaten Batang Vol. 6 No. 2 (2022) oleh Hari Agung Budijanto, dkk, disebutkan bahwa denah adalah gambar yang menunjukkan suatu letak atau lokasi dari suatu tempat, yang digunakan pada saat seseorang mencari tempat, agar lebih mudah untuk ditemukan.
Jenis Denah
Jenis denah bisa dibagi berdasarkan proses pembuatan maupun objeknya.
Berdasarkan Proses Pembuatannya
Dilihat dari bentuk dan proses pembuatannya, denah dibagi menjadi 2 jenis, yaitu denah konvensional dan denah digital.
Denah konvensional dibuat dengan cara konvensional, yaitu digambar dengan tangan menggunakan peralatan gambar.
Sedangkan denah digital adalah adalah denah yang dibuat menggunakan program komputer dan dapat dibaca melalui perangkat digital. Ini memudahkan kartografer dalam membuat dan mengubah denah jika ada perbaikan.
Berdasarkan Objeknya
Dilansir dari buku Standar Gambar Perencanaan Denah Lantai (Floor Plan) Pada Rumah Tinggal (2022) oleh Alpha, ST, M.Pd, ada 2 jenis denah berdasarkan objeknya, yaitu denah letak bangunan dan denah bangunan.
Denah letak bangunan adalah denah atau peta yang menunjukkan letak suatu bangunan pada suatu lingkungan tertentu. Isinya adalah petunjuk berupa nama jalan, kota, nama bangunan, atau tempat tertentu di lingkungan sekitar. Tujuannya agar orang tidak tersesat saat mencari bangunan yang dimaksud.
Sedangkan denah bangunan atau gedung adalah gambar yang menunjukkan tata letak atau organisasi struktur dan fungsi ruangan pada suatu bangunan gedung. Misalnya denah rumah yang menunjukkan ruang-ruang dan fungsinya di dalam rumah.
Tujuan Denah
Setidaknya ada 4 tujuan membuat denah. Berikut ini berbagai tujuan pembuatan denah yang dikutip dari masterclass.com:
1. Memudahkan Membuat Perencanaan
Pembuatan denah memudahkan Anda membuat perencanaan saat hendak membuat bangunan. Ini memungkinkan Anda dapat melihat apa saja yang mungkin terjadi di dalam bangunan.
Jika desain bangunan tidak sesuai, maka denah ini membantu Anda menemukan masalah di awal proses desain dan dapat dilakukan penyesuaian yang diperlukan.
2. Mengubah Konsep Menjadi Gambaran Nyata
Denah lantai dibuat berdasarkan konsep-konsep yang ada di pikiran. Setelah denah dibuat, maka dapat memberi Anda gambaran nyata tentang garis dimensi, pengukuran, dan hubungan spasial antara objek dan perlengkapan. Ini bisa digunakan sebagai blueprint suatu proyek.
3. Menghemat Sumber Daya
Membuat denah adalah bagian dari perencanaan bangunan. Dengan denah yang jelas, maka Anda bisa lebih mudah menghitung biaya dan waktu terkait bahan bangunan, jumlah pekerja, dan lamanya pengerjaan, sehingga proses pembangunan semakin efektif dan efisien.
4. Memberikan Gambaran Besar
Bagi agen properti atau seseorang yang ingin membeli rumah, denah membantu Anda membayangkan ruang potensial, seperti apa dan akan menjadi seperti apa.
Kelengkapan Denah Arsitektur
Denah arsitektur dapat dibuat secara sederhana maupun kompleks, tergantung tujuan pembuatannya. Adapun bagian penting dalam kelengkapan denah arsitektur adalah sebagai berikut:
1. Ruang-ruang di Dalam Bangunan
Anda harus memasukkan seluruh ruang yang ada di dalam bangunan, mulai dari ruang keluarga, kamar tidur, ruang kerja, mushola, lorong, kamar mandi, dapur, garasi, hingga ruang bawah tanah.
2. Tata Letak Ruangan
Setelah mengetahui ruang apa saja yang ada di dalam bangunan, maka harus diperjelas dengan menunjukkan tata letak ruangan. Ini menunjukkan bagaimana ruang satu dengan yang lain terhubung, apakah terdapat lorong, dinding pembatas, dan tangga.
3. Pintu dan Jendela
Pintu berfungsi sebagai penghubung antar ruang yang dibatasi tembok. Tentukan lebar dan tingginya. Begitu pula jendela yang harus digambarkan beserta arah membukanya. Ini akan mempengaruhi lokasi keberadaan furnitur.
4. Fitur Ruangan
Fitur ruangan perlu dimasukkan ke dalam denah, misalnya lemari, mesin cuci, kompor, dan sebagainya. Dengan memasukkan fitur ruangan ini, maka Anda bisa memperkirakan penataan perabotan.
Cara Membuat Denah
Yang terakhir adalah cara membuat denah. Dikutip dari elementsproperty.co.uk, ada enam langkah cara membuat denah:
1. Mulailah dari Luar Bangunan
Pertama mulailah menggambar bagian luar bangunan, mulai dari lahan, halaman, lantai dasar, garasi, serta buat dinding, pintu dan jendela terluar. Sisakan sedikit ruang di samping jika nanti memerlukan perbaikan.
2. Gambar Bagian Dalam Lantai Dasar
Masuk ke dalam bangunan, kemudian ukur setiap sisi, buat gambar dan beri label ruangan demi ruangan. Jangan lupa memberi tanda pada pintu dan jendela lengkap dengan arah membukanya, serta perabotan penting yang ada di tiap ruangan.
3. Salin Denah Lantai Dasar ke Halaman Baru
Jika bangunan memiliki dua lantai, maka salin denah utama lantai dasar ke halaman yang baru. Jika bangunan lantai dasar tidak sama dengan lantai atas, maka sesuaikan.
4. Kembali Tandai Pintu dan Jendela
Keluar dari rumah dan lihatlah bagian luar dari bangunan lantai atas. Kembali tandai pintu dan jendela lantai pertama. Mungkin pintu dan jendela lantai atas tidak tepat berada di atas pintu dan jendela lantai dasar.
5. Ukur dan Gambar Lantai Atas
Kini Anda harus naik ke lantai atas, lalu ukur setiap ruangan di lantai atas, lengkap dengan posisi perabotan, pintu, dan jendela. Jangan lupa beri arah ke mana pintu terbuka.
6. Cek Lagi
Terakhir, cek kembali dengan teliti apakah semua ruang sudah masuk ke dalam denah, serta apakah ukurannya sudah sesuai. Beberapa hal yang harus Anda cek, adalah sebagai berikut:
- Label nama lantai, lantai dasar, lantai atas, dll.
- Label nama ruangan, misalnya dapur, ruang tidur 1, ruang tidur anak, ruang tamu, kamar mandi, dll.
- Tanda arah pintu terbuka.
- Simbol atau tanda berbentuk perabotan, misal kompor, mesin cuci, kloset, dll.
- Tanda arah utara jika dibutuhkan.
Nah, demikian tadi telah kita ketahui denah adalah gambar yang menunjukkan suatu letak atau lokasi dari suatu tempat, lengkap dengan jenis, tujuan, kelengkapan denah, serta cara membuatnya.
(bai/inf)