.webp)
New York terkenal sebagai kawasan metropolitan di Amerika Serikat (AS). Kawasan ini menjadi salah satu pusat ekonomi, budaya, hiburan, dan media massa dunia. Namun, siapa sangka kalau di megahnya kawasan ini berdiri sebuah rumah pohon yang letaknya tersembunyi?
Sebuah video TikTok dari akun Jeffreyinnyc mendadak viral lantaran memperlihatkan rumah pohon yang letaknya tepat di jantung kota Manhattan, New York. Berdasarkan pantauan detikcom, video yang diunggah pada 13 Agustus silam tersebut telah ditonton sebanyak 2,9 juta kali.
"Percayakah kamu jika saya katakan bahwa rumah pohon ini tersembunyi di tengah taman di Manhattan dan terbuka untuk umum?" kata Jeffrey memancing rasa penasaran penonton di awal video tersebut, dilihat detikcom, Senin (25/9/2023). Rumah pohon tersebut berada di 6BC Botanical Garden, East Village, Manhattan, tepatnya di 624 East 6th St. di antara Avenues B dan C.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melansir situs resminya, Senin (25/9/2023), taman botani ini terbuka untuk umum dari April (jika cuaca memungkinkan) hingga 31 Oktober.
Saat memasuki taman tersebut, pengunjung akan menemukan jalan setapak dengan nuansa alam yang kental. Taman botani tersebut ditumbuhi oleh tanaman yang begitu lebat sehingga membuat pengunjung bahkan tidak bisa melihat bangunan-bangunan di sekitar mereka.
 Rumah pohon di tengah kota New York/New York Post Foto: Rumah pohon di tengah kota New York/New York Post |
"Hal favorit saya tentang taman ini adalah rumah pohonnya," lanjut Jeffrey dalam videonya.
Untuk masuk ke dalam rumah, pengunjung harus menaiki tangga yang terbuat dari kayu. Rumah pohon ini dilengkapi dengan sofa, meja, dan rak-rak berisi buku. Sirkulasi udara di dalam rumah pun lancar dengan adanya jendela yang besar. Rumah pohon ini bahkan memiliki balkon lengkap dengan kursi dan meja.
"Ini adalah tempat yang istimewa di mana kamu bisa membaca buku, duduk di kursi, dan menikmati pemandangan alam," jelas Jeffrey.
Brian O'Connor, salah satu anggota dewan taman, mengatakan kepada The Post bahwa pengunjung taman botani ini bertambah banyak setelah video tersebut viral.
"Ini semua dijalankan secara sukarela dan kami tidak mendapatkan pendanaan dari kota atau semacamnya. Kami mengandalkan donasi. Jadi sangat menyenangkan saat melihat lebih banyak orang berdonasi," kata Brian O'Connor, salah satu anggota dewan taman, kepada New York Post, dikutip pada Senin, (25/9/2023).
Meski demikian, Brian mengaku bahwa banyaknya jumlah pengunjung membuat taman botani tersebut semakin sulit dirawat.
"Kapan pun kamu melihat 500 orang berada di taman yang kecil, semuanya akan menjadi kacau. Itu juga pernah menjadi masalah. Namun, ambil saja sisi baiknya," kata Brian.
Beragam reaksi dari warganet bermunculan di video milik Jeffrey tersebut. Banyak warganet yang merasa bernostalgia ke masa kecil saat mengunjungi rumah pohon ini. Seorang warga bahkan mengaku baru mengetahui keberadaan rumah pohon tersebut.
"Saya telah tinggal di sini sepanjang hidup saya dan tidak tahu tentang tempat ini. Terima kasih," katanya.
(zlf/zlf)
