Dubai mengumumkan rencana untuk membangun masjid terapung bawah air. Adapun dana yang dikeluarkan sekitar 55 juta Dirham Uni Emirat Arab atau Rp 230,3 miliar (kurs Rp 4.188).
Konsepnya, sebagian dari struktur bangunan yaitu area duduk dan toko kopi berada di atas air. Sementara itu, bagian lainnya berada di bawah air.
![]() |
Rencananya, bangunan ini akan terdiri dari 3 lantai, di mana bagian dek yang digunakan untuk ibadah salat akan berada di bawah air. Di dalamnya juga akan ada kamar mandi dan tempat wudhu. Sekitar 50-75 orang dapat memiliki pengalaman unik salat di bawah air.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Rencana pembangunan masjid ini diumumkan ketika Departemen Urusan Islam dan Kegiatan Amal atau Islamic Affairs and Charitable Activities Department (IACAD) di Dubai mengadakan pengarahan tentang proyek wisata religi.
Pembangunan masjid tersebut akan segera dilakukan. Walau demikian, lokasi tepatnya belum diumumkan.
"(Lokasinya) akan sangat dekat dengan pantai... jamaah akan dapat berjalan melalui jembatan yang terhubung ke daratan," kata Ahmed Al Mansoori, salah satu bagian dari IACAD, dikutip dari Khaleej Times, Jumat (22/9/2023).
Al Mansoori mengatakan, masjid tersebut akan terbuka untuk semua orang dari berbagai agama. Namun, harus memakai pakaian yang sopan.
"Pengunjung masjid terapung harus berpakaian sopan dan harus mematuhi tradisi dan adat istiadat islam," ujarnya.
(abr/zlf)