Jika Kamu perhatikan, setiap rumah pasti memiliki atap panjang yang menutup di bagian garasinya. Bagian ini bukan bagian dari atap utama tetapi menempel di dinding dan biasanya punya macam-macam jenis bahannya. Ini biasanya disebut dengan kanopi.
Dikutip dari Jayawan, Rabu (20/9/2023), kanopi ini bentuknya seperti tenda dan atap, dan biasanya hampir setiap bangunan memilikinya. Baik di suatu rumah, kafe, bahkan bangunan pabrik atau gedung punya kanopi.
Istilah ini terkadang masih jarang diketahui orang, dan umumnya mereka hanya menyebutnya sebagai 'atap'. Untuk mengetahui lebih lanjut, berikut ini detikProperti merangkum hal yang perlu Kamu ketahui mengenai kanopi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengertian Kanopi
Kanopi merupakan sebuah atap yang memanjang dan terpisah dari struktur atap utama. Kanopi digunakan untuk melindungi bagian rumah yang terbuka dan biasanya letaknya berada di garasi rumah atau bagian depan dari suatu bangunan. Umumnya, kanopi memiliki fungsi yang hampir sama dengan atap utama yakni melindungi bagian dibawahnya dari suhu dan cuaca.
Dulunya, kanopi memiliki fungsi untuk atap tambahan untuk melindungi bukaan bangunan seperti pintu, jendela dan ventilasi. Seperti di indonesia dan negara lainnya yang memiliki iklim tropis juga menggunakan kanopi untuk keamanan termal. Karena kanopi pada dasarnya menempel ke dinding bangunan, elemen ini seringkali bebas diterapkan bentuk dan ukuran kanopinya. Ukurannya bisa kecil hingga lebar dan besar, bahkan banyak jenis kain tertentu. Bentuk dan ukurannya yang menonjol juga bisa menghasilkan warna baru ketika dibiaskan oleh sinar matahari ke bangunan.
Fungsi Kanopi
Kanopi bekerja bukan hanya sebagai hiasan bagian depan yang melindungi dari sinar matahari atau arus hujan saja, tetapi juga memiliki fungsi utama lainnya.
Pelindung elemen bangunan
Awal mulanya, bentuk kanopi diterapkan pertama kali oleh bangsa Belanda sebagai pelindung bangunan. Desain rumah di Eropa sangat kental dan memiliki bukaan yang dapat menangkap banyak cahaya matahari dan biasanya terbuat dari bahan yang sama seperti dinding, yakni campuran antara semen dengan batu bata. Namun, kondisi suhu dan cuaca di negara tropis memiliki curah hujan dan kelembaban tinggi sehingga membutuhkan perlindungan tambahan yang menonjol dan menempel pada dinding bangunan. Sebab kelembapan ini akan membawa banyak debu karena kencang angin sehingga dibutuhkannya sebuah buffer.
Elemen Estetika
Selain digunakan sebagai pelindung, kanopi juga bisa digunakan untuk elemen estetika yang bisa menjadi poin utama dengan memanfaatkan selera ketika memilih bentuk, ukuran , warna , dan bahan pembuatannya sesuai keinginan pemilik bangunan.
Bentuk Kanopi
Umumnya, kanopi adalah elemen untuk mengembangkan tampilan fasad dari bentuk dasar suatu bangunan secara keseluruhan agar tampilannya tampak lebih serasi. Berikut ini bentuk kanopi dikategorikan tiga macam, yakni sebagai berikut.
Kanopi Bentuk Bulat Lengkung
Kanopi ini bentuknya menonjol dan fleksibel dan biasanya tidak utuh berbentuk bulat. Hanya separuh hingga seperempat dengan sisa menempel pada dinding. Biasanya bentuk kanopi ini bahannya merupakan kain dan fiber dan rangkanya dibuat dari besi atau beton yang bisa dicetak. Bentuk ini bisa dibuat sesuai diameter yang dibutuhkan dan Anda bisa memesannya sesuai diameter yang dibutuhkan dan cocok membuat tampilan kanopi yang agak berat dan formal.
Kanopi Bentuk Datar
Bentuk ini memiliki bidang yang datar untuk menghasilkan tampilan yang lebih simpel dan modern dan memakai kabel tarik baja untuk pengganti tiang. Selain kabel tarik baja , bahan untuk rangka kanopi jenis ini adalah kayu, metal , hingga tulangan beton. Kanopi jenis ini bisa menggunakan kaca untuk menambahkan penampilan kanopi. Bentuknya yang modern ini memiliki kemiringan permukaan yang bila ukurannya semakin terjal dan panjang, keberadaannya akan semakin jelas. Apalagi ini akan membuat bukaan seperti pintu masuk akan mencolok.
Bentuk ini tidak membutuhkan ruangan yang banyak sehingga cocok juga bila ruangan yang disediakan untuk kanopi terbatas. Kanopi datar bisa tempel di bagian bangunan yang sudah ada, misalnya seperti bagian bawah balok lantai teras.
Kanopi Buka Tutup
Bentuk kanopi ini sistemnya bisa buka tutup sehingga secara tampilan juga lebih praktis dan fungsional. Bukaan ini bisa dioperasikan menggunakan tombol otomatis yang membuat gerakan 90 derajat baik untuk memasukkan sinar matahari maupun ditutup ketika hujan turun.
Bahan bentuk ini biasanya terbuat dari aluminium yang cenderung ringan. Pemasangannya menggunakan sistem knock down dan bentuk ini tidak membutuhkan perawatan khusus sehingga ini salah satu bentuk kanopi yang populer di pasaran.
Bahan Kanopi
Bentuk kanopi yang beragam ini juga memiliki bahan yang bervariasi pula. Bahan ini tentunya menyesuaikan dengan bentuk kanopi agar tetap fungsional dan tahan lama. Bahan ini perlu diperhatikan proporsi, komposisi dimensi dan struktur penopangnya, serta tebal tipis penopangnya. Berikut ini adalah bahan kanopi dan kelebihan dan kekurangannya.
1 . Kanopi Kain
Kanopi kain merupakan kain bahan awning yang banyak pilihan warna , corak, dan motif. Bahan ini relatif mudah dibersihkan yaitu hanya perlu dicuci . Jika bosen dengan tampilan warna dan coraknya , dengan mudah kita bisa memilih warna dan corak lain. Umumnya, model struktur rangka kanopi kain dipakai pada bentuk setengah lingkaran dan segitiga. Bahan ini tidak memiliki bentangan yang terlalu besar agar bisa menghindari genangan air hujan karena memiliki cekungan.
2. Kanopi Fiber & Polikarbonat
Bahan ini paling banyak dipilih oleh orang dan biasanya ini digunakan di area yang terpisah dari bangunan utama seperti garasi dan carport. Area ini dibutuhkan untuk melindungi bagian depan, apalagi jika Kamu punya kendaraan pribadi yang membutuhkan naungan atap. Bahan ini mudah dicari di pasaran dan memiliki kualitas bahannya beraneka ragam. Ada yang tebal datar , tebal bergelombang , tipis datar , dan tipis bergelombang.
Untuk penutup berbahan fiber dan polikarbonat ini menggunakan rangka dari besi hollow, kayu, atau alumunium .Kedua bahan ini membutuhkan bantuan baut agar dapat menempel dari kerangka. Tingkat ketahanan kedua bahan ini relatif tahan lama dan mampu menahan kondisi cuaca. Selain itu, ini juga mudah ditembus oleh pancaran matahari karena transparan. Namun, kemungkinan akan sedikit mengganggu ketika terkena curah hujan dan suara yang dikeluarkan agak gaduh karena tetesan air yang menimpa permukaannya. Perawatan bahan fiber maupun polikarbonat juga mudah dibersihkan dengan air.
3. Bahan Kaca
Bahan ini hadir dengan bentuk desainnya yang modern dan memiliki kebutuhan akan tampilan yang futuristik. Bahan ini mudah didapat dan dibentuk sesuai kebutuhan desain.
Kecanggihan kaca yang sudah semakin berkembang memungkinkan bahan ini tampil dengan kekuatan yang jauh lebih hebat dibandingkan fiber dan polikarbonat. soal keawetan tidak perlu ditanyakan.
4. Vegetasi
Kanopi ini adalah jenis yang ditutupi dengan tanaman rambat dan struktur rangka atapnya justru sengaja diekspos. Perawatan tanaman rambat ini juga memerlukan teknik khusus agar tanamannya tidak cepat layu dan kering sehingga Kamu perlu pilih tanaman yang bisa menghadapi berbagai kondisi cuaca.
5. Kanopi Baja Ringan
Jenis atap ini memakai bahan Metal Spandex atau Onduline, Gogreen, maupun Alderon (Bahan UPVC). Rangka baja ringan ini mampu terhindar dari keropos karena rayap sehingga bisa lebih awet.
Pengerjaan memakai baja ringan bisa mempercepat durasi dari suatu bangunan karena siap dipasang sehingga akan menghemat waktu pengerjaan dan biaya berbagai proyek bangunan yang dikerjakan serta material bahan ini tidak mudah rusak sehingga perawatannya juga tidak susah.
Bahkan dengan menggunakan rangka baja ringan, sebuah rumah type 36 bisa diselesaikan selama kurang lebih seminggu.
Selain itu, rangka ini memiliki struktur atau material yang bisa disesuaikan dengan keadaan geografis sebuah daerah. Misalnya, letak bangunan berada di pinggir laut atau pantai, maka rangka baja ringan bisa dilapisi dengan bahan tertentu yang tidak mudah berkarat dan akan menyesuaikan dengan kondisi wilayah pantai tersebut.
(dna/dna)