Balkon menjadi salah satu area serba guna yang bisa dibilang wajib ada pada suatu bangunan bertingkat.
Area ini cocok sekali buat Kamu yang hanya ingin menikmati pemandangan dan angin dari luar serta juga bisa melihat aktivitas di sekelilingnya sambil bercengkrama bersama keluarga dan teman.
Dikutip dari Britannica, Jumat (15/9/2023), Balkon menjadi area yang sudah lama hadir dari abad ke-19 dan menjadi lantai yang multifungsi. Untuk memahami lebih lanjut, detikProperti telah merangkum hal yang perlu Kamu ketahui tentang Balkon.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengertian Balkon
Balkon adalah bagian lantai yang ditambahkan pada bagian luar suatu bangunan yang biasanya memiliki ketinggian sekitar satu meter dengan adanya pembatas yang kokoh, pembatas ini bisa berupa sekat, langkan, atau dengan pagar.
Sederhananya, balkon adalah teras yang terbuka dan letaknya berada di lantai bagian atas.
Pada masa abad pertengahan dan Renaisans, balkon dulunya sepenuhnya dibuat dari corbel yakni terbuat dari susunan rangkaian batu yang berurutan, selain batu, balkon dulunya menggunakan braket batu atau kayu besar.
Sejak abad ke-19, penyangga dari besi tuang, beton bertulang, dan bata sudah menjadi hal yang umum.
Sejarah Balkon
Balkon memiliki fungsi untuk memperluas ruangan yang memungkinkan adanya aktivitas dalam hunian yang bisa digunakan untuk bersinggah atau hanya menikmati lingkungan luar di sekitarnya.
Kebanyakan rumah biasanya memiliki balkon untuk masuknya sinar matahari dan tempat berteduh dan biasanya untuk aliran udara yang lebih besar untuk masuk kedalam ruangan dalam.
Pada zaman Romawi klasik hingga zaman Victoria, balkon di gedung publik biasanya digunakan untuk menyampaikan pidato kepada orang banyak.
Di negara-negara Islam, balkon digunakan untuk suara kumandang salat yang biasanya berada diatas menara.
Di negara jepang, arsitektur balkon biasanya selalu ada di setiap lantai bangunan dan biasanya menggunakan struktur kayu.
Balkon juga tidak hanya digunakan di luar rumah, tetapi juga bisa digunakan di dalam.
Misalnya di gereja disebut dengan galeri, yaitu balkon yang digunakan untuk menaruh penyanyi paduan suara.
Sebuah auditorium teater dengan konsep Renaisans juga memiliki balkon yang struktur lantainya miring untuk memungkinkan penonton bisa melihat panggung dengan jelas.
Fungsi Balkon
Mengutip dari Balcony Guide, beberapa fungsi balkon yang bisa kamu maksimalkan.
Tempat berkebun
Jika kamu senang bercocok tanam tetapi nggak ada taman maka kamu bisa menggunakan balkon kamu menjadi area berkebun. Kamu bisa menanam tanaman seperti sayur, bunga hingga buah. Selain, buat rumah kamu bakal jadi asri dan hijau. Kamu juga bisa berkebun kemudian memanen buah dan sayur yang kamu tanam.
Menjaga sirkulasi udara dengan lancar di rumah memang sangat penting. Selain, pergantian udara yang lancar juga dapat membuat rumah nggak lembab. Nah, balkon bisa menjadi solusi agar sirkulasi udara jadi lancar. Kamu juga bisa menghirup udara pagi yang segar dari balkon kamu lho.
Ruang Penyimpanan
Rumah terasa sempit karena ruangan penuh dengan barang-barang. Nah, kamu bisa memaksimalkan penggunaan ruangan dengan balkon. Kamu bisa menempatkan kursi dan meja nggak terpakai untuk disulap jadi ruang untuk bersantai.
Membuat rumah jadi estetik
Dengan kamu punya balkon, rumah kamu jadi punya daya tarik tersendiri. Kamu juga bisa bereksperimen dengan menghias dan mempercantik balkon kamu dengan menambahkan sedikit dekorasi atau mengecat balkon.
Menjadi Tempat Bersantai
Kamu bisa menjadikan balkon menjadi tempat untuk menghabiskan waktu dengan sekedar membaca buku atau bermain dengan keluarga. Kamu juga bisa menikmati pemandangan matahari terbit dan terbenam yang indah.
(dna/dna)