Alasan Warga Islandia Tinggal di Rumah Beratap Rumput

Properti Unik

Alasan Warga Islandia Tinggal di Rumah Beratap Rumput

Zulfi Suhendra - detikProperti
Selasa, 05 Sep 2023 17:13 WIB
Turf House (rumah rumput) /Kredit: Arctic Adventures Via Adventure.is
Foto: Turf House (rumah rumput) /Kredit: Arctic Adventures Via Adventure.is
Jakarta - Negara di dunia memiliki tradisi dan budaya yang unik, termasuk soal rumah. Umumnya, masyarakat Indonesia mengenal rumah memiliki atap genteng, kayu, beton atau lebih tradisional lagi rumah beratap ijuk.

Di Eropa, nun jauh di sana, ada rumah penduduk unik yang jadi ikon yaitu rumah beratap rumput. Ya, rumput yang biasanya tumbuh di tanah dan terinjak-injak, di Islandia, penduduknya membangun rumah beratapkan rumput.

Rumah rumput ini sebenarnya dibawa oleh bangsa Viking pada abad ke-9. Sekitar satu milenium berikutnya, rumah atap rumput mulai menjadi bagian kehidupan warga Islandia.

Dikutip dari CNN, kini rumah beratap rumput sudah banyak ditinggalkan oleh penduduknya. Mereka membangun rumah yang lebih modern.

"Peternakan rumput dan rumah ada di setiap bagian Islandia dan telah menjadi metode pembangunan yang berlaku selama beberapa generasi," Hannes LΓ‘russon, pendiri Islenski Baerinn (Museum Rumah Turf) di barat daya Islandia kepada CNN.

Arsitektur rumput Islandia berakar pada teknik bangunan yang berasal dari Zaman Besi - bahkan, orang Romawi menggunakan "batu bata rumput" untuk membangun benteng dan tembok pertahanan.

Di Norwegia, Kepulauan Faroe, dan sebagian Skotlandia, rumah rumput juga terbukti populer.

Namun jika di negara-negara tersebut, bangunan rumput diperuntukkan bagi kelas bawah, tapi di Islandia menurut UNESCO bahkan orang-orang kaya pun tinggal.

Pada pergantian abad ke-20, LΓ‘russon memperkirakan Islandia memiliki lebih dari 100.000 bangunan rumput.

Turf House (rumah rumput) /Kredit: Arctic Adventures Via Adventure.isTurf House (rumah rumput) /Kredit: Arctic Adventures Via Adventure.is Foto: Turf House (rumah rumput) /Kredit: Arctic Adventures Via Adventure.is

Saat ini, hampir semuanya hancur, menyusul gelombang modernisasi yang mendorong Islandia dari tungku batu bara ke pemanas sentral hanya dalam beberapa dekade di awal abad ke-20.

"Jalan menuju modernitas yang dicapai Eropa dalam waktu 200 hingga 300 tahun, akan kita lewati dalam 20 hingga 30 tahun," kata arsitek Islandia, SverrisdΓ³ttir. "Kami berpindah dari rumah rumput ke rumah modern dalam satu lompatan."

Sementara itu, dikutip dari Adventure.ic, ada dua alasan kenapa Islandia membangun rumah beratap rumput.

Yang pertama adalah iklim yang sulit dan yang kedua adalah kurangnya ketersediaan kayu dan melimpahnya bahan-bahan lain yang cocok termasuk batuan dan rumput. Rumput memberikan isolasi yang baik untuk bangunan dibandingkan dengan bangunan yang terbuat dari kayu atau batu saja. Selain itu juga persoalannya kekurangan pohon ek di Islandia, yang merupakan kayu pilihan para pemukim Skandinavia. Namun banyaknya rumput menjadikannya bahan yang sangat cocok untuk digunakan.




(zlf/zlf)

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads