Pernah terbayang bagaimana sebuah bangunan rumah menyatu dengan lingkungan di sekitarnya yang sekaligus menekankan hubungan simbiosis dan puitis antara arsitektur dan alam.
Mengutip CNN, Senin (4/9/2023), beberapa bangunan ini bahkan berhasil menyatu dengan daratan melalui koneksi dalam-luar ruangan yang mulus, sementara yang lain berbentuk paviliun yang melayang di atas tanah.
Beberapa di antaranya dilapisi papan kayu, sementara yang lain dilapisi batu, mengambil inspirasi dari pengaturannya. Garis atapnya datar, miring, melengkung, dan beragam sesuai topografinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut adalah 3 proyek dari seluruh dunia yang menyatu dengan alam.
Wave House oleh Seppo Mantyla Architecture, Mikkeli, Finlandia
Foto: CNN/Gibeon Photography/Krafty Photos/CLB Architects
|
Meskipun bentuk melengkung seperti ini telah digunakan di gedung-gedung publik, namun terbukti sulit untuk menyesuaikannya dengan konteks perumahan. Solusinya adalah dengan membangun atap menggunakan balok baja melengkung dengan balok kayu di antaranya.
Strukturnya sendiri adalah rumah kayu yang terbuat dari pohon cemara. Namun, dindingnya terbuat dari kaca dan memberikan pemandangan menakjubkan ke arah danau. Penggunaan kaca juga membuka tampilan rumah sehingga menciptakan pemandangan alam luar yang mengundang.
Wave House oleh Seppo Mantyla Architecture, Mikkeli, Finlandia
Foto: CNN/Seppo Mantyla/Studio Hans Koistinen
|
Meskipun bentuk melengkung seperti ini telah digunakan di gedung-gedung publik, namun terbukti sulit untuk menyesuaikannya dengan konteks perumahan. Solusinya adalah dengan membangun atap menggunakan balok baja melengkung dengan balok kayu di antaranya.
Strukturnya sendiri adalah rumah kayu yang terbuat dari pohon cemara. Namun, dindingnya terbuat dari kaca dan memberikan pemandangan menakjubkan ke arah danau. Penggunaan kaca juga membuka tampilan rumah sehingga menciptakan pemandangan alam luar yang mengundang.
Glass Villa oleh Mecanoo, Lechlade, Inggris Raya
Foto: CNN/Blue Sky Images/Maria Shot/Mecanoo
|
Vila ini terletak di oasis hijau pepohonan dan tanaman yang menyembunyikan rumah dari pandangan. Teras di dua tingkat berbeda menghubungkan vila dengan tanah dan air, menyatukan rumah dengan alam dan memberikan kehadiran yang ramah. Jendela kaca sudut di ruang tamu, dapur, dan ruangan lainnya membuat penghuninya serasa hidup di atas air.
Dari teras atap, seseorang dapat menikmati pemandangan indah seolah melayang dengan tenang di atas hamparan danau.