Pandemi telah membuat produk properti terus berkembang baik dari sisi konsep, desain, hingga penyediaan fasilitasnya. Perusahaan pengembang juga terus beradaptasi untuk menghadirkan produk-produk yang sesuai yang paling dibutuhkan pasar termasuk untuk segmen properti komersial.
Menurut CEO Indonesia Property Watch (IPW) Ali Tranghanda, tren bisnis properti terus mengalami perubahan dari tahun ke tahun dan semakin kuat saat pandemi COVID-19. Perubahan itu juga mendorong perkembangan hingga pengoperasiann bisnis khususnya kawasan yang dikonsep outdoor.
"Tren bisnis mulai usaha perhotelan, F&B, hingga lifestyle terus berkembang khususnya perlu terus menyediakan ruang outdoor yang nyaman dan ini yang dicermati pengembang dengan berinvoasi, bertransformasi, dan mengakomodasi kebutuhan-kebutuhan konsumen terkait ruang-ruang bisnis," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Laporan Cushman & Wakefield juga menyebutkan, pusat-pusat ritel gaya hidup berkembang menjadi destinasi ritel yang semakin diminati karena pengunjung bukan lagi memenuhi kebutuhan tapi yang penting juga adalah mencari pengalaman (experience).
Dibutuhkan strategi pengembang maupun operator mal untuk membuat kawasannya menarik dengan tenancy mix, konsep up to date, dan membaca tren dengan cermat.
Perkembangan seperti ini yang membuat Paramount Land menghadirkan area komersial Hampton Square yang dikonsep Open Concept Lifestyle Mall dan Hampton Avenue Studio Loft @Manhattan District. Area komersial ini berlokasi di Manhattan District yang dikonsep untuk menjadi the largest business epicentrum seluas 22 ha di Kota Gading Serpong, Tangerang, Banten.
"Kota Gading Serpong telah berkembang menjadi sebuah destinasi populer di Jabodetabek. Township ini juga terus bertumbuh secara pesat dengan lebih dari 30 klaster hunian, fasilitas kota yang lengkap, sarana transportasi umum, jalan boulevard yang dilewati lebih dari 15 ribu kendaraan per jam, hingga tingkat okupansi bisnis yang tinggi. Banyak terbentu CBD baru yang membuat Gading Serpong menjadi tujuan kuliner, bisnis, perkantoran, dan hiburan yang terintegrasi," ujar M. Nawawi, Presiden Direktur Paramount Land.
Manhattan District dihadirkan melalui riset yang panjang dan menyeluruh untuk memenuhi kebutuhan pasar yang tepat. Itu tercermin dari diversifikasi fasilitas komersial untuk membuat kawasannya vibrant dan full of experience.
Tiga kunci utama yang diterapkan yaitu perencanaan jangka panjang untuk menjamin long-term sustainable business, membangun captive market, dan mengembangkan konsep komersial yang adaptif.
Hal lainnya lagi kawasannya yang akan dikelola oleh Blveprint Destinations yang sebelumnya telah mengelola Commune at RDTX Place, Open Public PIK2, Travoy Hub TMII, Markt Lane Sentul, dan sebagainya.
Ada juga Black Owl untuk destinasi dining & entertainment yang akan buka Mei 2024. Berbagai konsep ini telah menghantarkan Manhattan District mendapatkan pengakuan sebagai The Most Innovative Commercial Development dalam ajang Golden Property Awards 2023.
(dna/zlf)