Salah satu pihak yang terlibat dalam pembangunan tersebut adalah Buro Happold, perusahaan konsultan desain dan konstruksi asal Inggris. Begini profilnya.
Dalam situs resminya, Buro Happold menamakan dirinya sebagai konsultan konstruksi dan desainer yang terintegrasi. Perusahaan asal Inggris ini sudah 45 tahun malang melintang di berbagai proyek konstruksi mulai dari infrastruktur, gedung hingga sarana olah raga.
Sejumlah proyek besar yang dikerjakan oleh Buro Happold di antaranya adalah Fields of Gold di Liverpool Inggris, Abu Dhabi International Airport, Airbus Wing Integration Center dan proyek lainnya.
Sementara pada proyek sarana olah raga, Buro Happold disebut terlibat dalam pembangunan Astana Arena di Kazakhstan, Aviva Stadium di Irlandia, Everton FC: Bramley-Moore Dock stadium di Inggris, London Olympic Stadium, Michelle and Barack Obama Sports Center di Amerika Serikat hingga Jakarta International Stadium (JIS) di Jakarta, Indonesia.
Dalam situs itu disebutkan, Buro Happold bekerja sama dengan Jakarta Konsultindo (JakKon) untuk menyiapkan strategi komersialisasi dan masterplan konsep awal yang akan menghadirkan pengalaman penggemar yang luar biasa di dalam stadion berkapasitas 82.000 kursi serta membawa manfaat bagi masyarakat di luar.
Proyek menggabungkan strategi desain, komersialisasi dan operasi ke dalam rencana pengembangan terpadu yang tersebar dalam tiga fase.
"Kunci untuk ini adalah pekerjaan yang dilakukan oleh tim konsultan olahraga dan hiburan kami yang menyelaraskan perolehan pendapatan dengan kasus bisnis dan desain secara keseluruhan. Fase 1 menyampaikan penilaian dasar teknis dari lokasi, menyoroti potensi dan risiko lingkungan dan tata ruang yang ada; Fase 2 menyediakan desain layanan mangkuk dan bangunan stadion (MEP) yang berkoordinasi dengan model operasi stadion yang diusulkan dan strategi komersial; Tahap 3 mengusulkan desain rencana induk konsep dan penilaian keuangan awal," tulis keterangan di situs tersebut seperti dikutip detikProperti, Rabu (5/7/2023). (zlf/dna)