PT Summarecon Agung Tbk (Summarecon) menyambut perayaan 50 tahun perjalanan dengan melakukan rangkaian kegiatan sosial. Kegiatan ini meliputi Peresmian Bedah Fasilitas Umum dan Pencanangan Bedah 500 Rumah. Program ini menjadi wujud sinergi antara sektor swasta, pemerintah, dan organisasi sosial.
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait menuturkan program CSR Summarecon ini merupakan teladan nyata bagi dunia usaha dalam berkontribusi bagi masyarakat.
Ia menekankan inisiatif yang dijalankan Summarecon bersama Yayasan Buddha Tzu Chi sejalan dengan arahan Presiden Prabowo mengenai pentingnya kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan organisasi sosial dalam membangun negeri.
Menurutnya, apa yang dilakukan para pengusaha melalui program renovasi rumah dan fasilitas umum ini adalah bukti konkret dari semangat gotong royong.
"Artinya Pak Prabowo mengatakan berapa waktu lalu waktu Koperasi Merah Putih didirikan, jangan jadi pengusaha yang serakah. Makanya mengatakan serakahnomics. Hari ini saya melihat Summarecon, Yayasan Buddha Tzu Chi, bukan serakahnomics tetapi pengusaha yang berbaginomics. Tepuk tangan buat mereka," ujar Ara saat acara peresmian di SDN Harapan Mulya 1 Kota Bekasi, Kamis (21/8/2025).
Sambutan hangat juga datang dari Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya kontribusi nyata dari sektor swasta.
"Dan hari ini kita tidak bicara agama Tapi esensi agama adalah berlomba dalam kebaikan. Ada rumah yang direnovasi, ada toilet yang bersih, ada sekolah yang terbangun, ada senyum yang bahagia " ujar pria yang akrab disapa Kang Dedi.
![]() |
Sementara itu, President Director PT Summarecon Agung Tbk Adrianto P. Adhi menyampaikan momentum ulang tahun emas Summarecon ke-50 tidak hanya dimaknai sebagai perayaan perjalanan perusahaan, tetapi juga sebagai kesempatan untuk memberikan kontribusi yang lebih besar kepada masyarakat.
"Program Bedah 500 Rumah dilaksanakan dengan membagi 250 unit di 11 kecamatan Kota Bekasi dan 250 unit di 13 kecamatan Kabupaten Bekasi. Untuk tahap awal, Summarecon juga melakukan Program Renovasi Bedah Fasilitas Umum. Program ini akan dilakukan bertahap hingga 2045 dengan merenovasi 11 fasilitas di tahun pertama, dan di tahun berikutnya merenovasi 2 fasilitas setiap tahunnya hingga mencapai total 50 fasilitas umum," ujar Adrianto dalam konferensi pers acara, Jumat (21/8).
Program renovasi rumah dilakukan dengan dukungan verifikasi data dari Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia yang berpengalaman dalam program serupa, serta melibatkan pemerintah pusat maupun daerah untuk memastikan ketepatan sasaran.
Inisiatif ini merupakan bagian dari program nasional renovasi 4.000 rumah yang dilakukan oleh Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, di mana Summarecon mengambil bagian dengan menggarap 500 unit.
Selain itu, Summarecon juga merampungkan renovasi sekolah, salah satunya SDN Harapan Mulya 1 di Medan Satria, Bekasi. Sekolah ini kini memiliki fasilitas yang lebih layak dan nyaman bagi para siswa.
Tidak hanya pembangunan fisik, Summarecon juga melengkapinya dengan program Summarecon Mengajar, pemberian beasiswa, serta bantuan peralatan pendidikan untuk mendukung kualitas sumber daya manusia di wilayah sekitar operasional perusahaan.
Senada dengan itu, Commissioner PT Summarecon Agung Tbk Liliawati Raharjo menegaskan program CSR ini bukan sekadar memperbaiki fisik bangunan, tetapi juga menyentuh kualitas hidup.
"Kami percaya, rumah bukan sekedar tempat, rumah adalah sumber kehangatan, tempat keluarga membangun masa depan, dan anak-anak tumbuh dengan rasa aman. Demikian pula, fasilitas sekolah adalah harapan untuk melahirkan generasi penerus yang cerdas dan bergaya," ucapnya.
Di sisi lain, Director PT Summarecon Agung Tbk Sharif Benyamin, menjelaskan bahwa program ini akan dilakukan cukup masif, yaitu di beberapa daerah dekat dengan pengembangan Summarecon, bahkan hingga Makassar dan Bali. Summarecon bertanggung jawab dalam memastikan program ini terlaksana dengan baik dan sesuai dengan tujuan yang sudah dicanangkan.
"Bahkan proses awal pemilihan rumah yang akan direnovasi dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu status kepemilikan rumahnya, jangan sampai rumah yang sengketa. Termasuk memastikan penerima bantuan adalah memang mereka yang layak dibantu." ujar Ben.
"Proses ini juga dilakukan oleh tim kita secara bertahap dan terlatih. Para pekerja juga diberikan pembekalan khusus dalam melakukan proses pembenahan, karena tim bekerja di lokasi yang padat penduduk, jadi mereka tetap bisa menjaga kekondusifan area terutama harus menjaga kebersihan dan ketertiban," tambahnya.
![]() |
Program Bedah 500 Rumah ini menargetkan total 500 hunian warga kurang mampu di Kota dan Kabupaten Bekasi, sementara Bedah Fasilitas Umum menyasar pada berbagai fasilitas yang berdampak besar pada masyarakat sekitar seperti sekolah, puskesmas, hingga sarana infrastruktur seperti jembatan dan sarana publik lainnya.
Dengan cakupan luas hingga ke berbagai kota tempat Summarecon beroperasi, inisiatif ini diharapkan berkelanjutan, bukan sekadar seremoni perayaan HUT.
Melalui momentum ini, Summarecon menegaskan kembali komitmennya dalam membangun kawasan sekaligus membangun kehidupan.
Acara ini berlangsung di SDN Harapan Mulya 1, Medan Satria, Bekasi, Kamis (21/8), yang dihadiri langsung oleh jajaran direksi Summarecon, pemerintah pusat, pemerintah daerah, serta Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia.
(adv/adv)