James Cameron Siapkan Plan B Jika Avatar Gak Lanjut Lagi
Saat ini, Avatar: Fire and Ash masih tayang di bioskop global sejak dirilis pertengahan Desember 2025. Meski optimistis dengan masa depan Pandora, Cameron mengakui proyek ambisius ini membawa risiko finansial yang sangat besar.
James Cameron bahkan menyebut siap menggelar konferensi pers khusus untuk membocorkan jalan cerita Avatar 4 dan Avatar 5 kepada publik. Namun, langkah ekstrem itu hanya akan dilakukan jika Fire and Ash gagal secara komersial.
"Saya tidak tahu apakah saga ini akan berlanjut setelah titik ini. Saya harap begitu," ujar Cameron, dikutip dari Variety, Sabtu (27/12/2025).
"Tapi kami harus membuktikan kelayakan bisnisnya setiap saat. Jika kami tidak bisa membuat (Avatar) 4 dan 5 karena alasan apa pun, saya akan mengadakan konferensi pers dan memberi tahu semua orang apa yang akan kami lakukan," lanjutnya.
Pernyataan tersebut muncul seiring sorotan terhadap biaya produksi Avatar yang dikenal sangat fantastis. Cameron menegaskan, nasib Avatar 4 dan Avatar 5 sepenuhnya bergantung pada performa box office Fire and Ash.
Jika skenario terburuk benar-benar terjadi dan kisah Pandora harus berhenti di film ketiga, Cameron tak ingin meninggalkan penggemar dengan tanda tanya besar soal nasib keluarga Sully.
Selain opsi konferensi pers, ia juga mempertimbangkan kemungkinan menuangkan cerita Avatar yang belum sempat difilmkan ke dalam bentuk novel.
"Ada begitu banyak budaya, latar belakang, dan detail mendalam pada karakter-karakter ini. Saya ingin melakukan sesuatu di tingkat itu," jelas sutradara berusia 71 tahun tersebut.
Meski terdengar cukup mengkhawatirkan, rencana ini tampaknya masih sebatas antisipasi. Berdasarkan data awal, Avatar: Fire and Ash disebut sudah meraup pendapatan global yang signifikan di pekan pertama penayangannya.
Berdasarkan laporan terbaru dari Deadline pada 30 Desember, trilogi Avatar kini memegang rekor pendapatan kolektif yang tak tertandingi, memperkokoh posisinya sebagai raja box office global.
Dengan kesuksesan masif Avatar (2009) dan Avatar: The Way of Water (2022), total pendapatan dari dua film pertama saja telah menembus angka fantastis USD 5,23 miliar. Jika dikonversikan ke dalam rupiah, angka ini mencapai sekitar Rp 83,68 Triliun.
Keberhasilan Avatar tidak hanya datang dari satu wilayah, melainkan dari penetrasi pasar global yang merata. Film pertama masih memegang gelar film terlaris sepanjang masa dengan pendapatan USD 2,9 miliar (Rp 46,4 Triliun), sementara sekuelnya menyumbang USD 2,3 miliar (Rp 36,8 Triliun).
Sebagai catatan, Avatar: Fire and Ash mengenalkan sisi baru Pandora lewat kehadiran Ash People atau Bangsa Mangkwan, klan Na'vi berelemen api dengan karakter yang jauh lebih agresif dibandingkan klan sebelumnya.
Saat ini, Avatar: Fire and Ash masih bisa disaksikan di bioskop-bioskop Indonesia.
(dar/pus)











































