Melani Mecimapro Minta Penangguhan Penahanan

Jakarta - Direktur Mecimapro, Fransiska Dwi Melani, menyampaikan permohonan penangguhan penahanan pada Majelis Hakim. Permintaan tersebut ia ajukan dengan alasan ingin kembali melaksanakan tanggung jawab kepada publik, terutama yang berkaitan dengan masalah refund tiket konser yang belum tuntas.

Melani mengungkapkan ia telah mengajukan permohonan penangguhan penahanan sejak proses penyelidikan di Polda, namun permohonan tersebut ditolak.

"Sejak di Polda tapi tidak pernah diberikan (izin) dengan alasan yang tidak jelas. Dengan surat yang sudah disampaikan oleh Tim Penasihat Hukum saya dan juga karena alasan kesehatan saya, saya mohon pertimbangan dari Majelis untuk memberikan penangguhan penahanan saya," kata Melani di ruang sidang Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (9/12/2025).

Terdakwa menegaskan masalah penahanannya saat ini menghambatnya untuk menyelesaikan tanggung jawab yang masih banyak. Salah satu tanggung jawab yang ia sebutkan adalah urusan refund tiket.

"Masalah refund juga, ya kan? Terus masalah kewajiban saya ke PT MIB sebenarnya perdata, mau saya selesaikan tapi saya tidak diberikan kesempatan sampai hari ini," tutur Melani.

Menyoal refund tiket konser DAY6, Melani mengklaim progres pengembalian dana telah mencapai lebih dari setengah dari total keseluruhan.

"Udah di atas 50 persen dari total semua ya," beber Melani

Dalam kesempatan yang sama, kuasa hukum Melani, Adi Bagus Pambudi, juga mendukung permohonan kliennya dengan menekankan pentingnya kehadiran Melani di luar tahanan untuk menyelesaikan kewajiban kepada pihak-pihak yang masih menunggu.

"Karena kan dia harus tanggung jawab nih, karena kalau dia ditahan terus kan siapa yang mau tanggung jawab? Intinya sih gitu," ujar Adi Bagus Prambudi.

(ahs/aay)

---