Choi Siwon dan Sunye dalam Pusaran Kontroversi Charlie Kirk

Siwon dikritik habis-habisan oleh penggemar karena unggahan media sosialnya yang didedikasikan buat Charlie Kirk. Pekan lalu dia memajang foto Kirk di Instagram Stories bersama dengan kutipan dari Alkitab 'good and faithful servant', tapi kemudian dihapus.
Munculnya Siwon dengan unggahan soal Kirk menimbulkan kontroversi di tengah-tengah fans. Memperkuat anggapan Siwon setuju dan mendukung pandangan politik Charlie Kirk yang selama ini dianggap terlalu ke kanan.
Sepanjang hidupnya, Kirk punya pandangan kontroversial soal banyak hal termasuk kebijakan soal imigrasi, LGBT, isu aborsi, dan hal-hal lainnya. Dia juga dikenal sebagai pendukung Trump.
Selain itu Siwon juga dikritik karena baru bicara dan ikut berduka ketika Kirk tewas dibunuh. Sementara selama setahun terakhir dia selalu bungkam soal urusan genosida di Gaza.
Ada yang ngebalikin lagi kutipan Siwon soal Kirk seorang kepala keluarga dan menyandingkannya dengan banyak kepala keluarga yang juga tewas oleh Israel di Gaza. Sementara untuk kejadian kedua yang disebutkan, Siwon gak upload apa-apa.
Buntut panjang dari dukungan Siwon buat Charlie Kirk adalah permintaan fans agar dia keluar dari Super Junior. Muncul tagar seperti #Siwon_Out, meminta Siwon buat berhenti dari grup SM Entertainment tersebut.
Siwon sudah minta maaf soal unggahannya, menegaskan posting-annya hanya sekadar ucapan belasungkawa bukan bentuk dukungan secara politik. Tapi fans dan netizen gak bisa terima begitu saja.
Kini muncul lagi unggahan serupa di media sosial, kali ini datang dari mantan member Wonder Girls Sunye. Sunye yang dikenal sebagai seorang misionaris setelah memilih cabut dari industri K-Pop menuliskan hal bernada sama dengan Siwon.
Dia mengunggah video berisi foto istri Charlie Kirk. Sunye menuliskan caption berbunyi "Sampai saat terakhirnya di bumi ini, ia bersaksi tentang Juru Selamatnya Yesus Kristus" pada Selasa (16/9).
Postingan itu lalu dihapus Sunye. Kritikan yang sama juga dialami olehnya.
Seperti Siwon, Sunye juga bilang unggahannya didasari rasa kemanusiaan dan empati terhadap korban kekerasan senjata. Dia menolak dianggap memberikan dukungan politik atau ajaran agama tertentu.
(aay/wes)