Desakan Audit, Ini Jawaban WAMI

Dari tubuh WAMI merasa audit bukan hal asing. Pihaknya merasa menjalani audit, terakhir tahun lalu.
"WAMI ini kita diaudit terus. Dari 2022 kemarin sampai 2024 kita diaudit terus. Ya, WAMI tanpa diminta ya kita juga akan mengaudit gitu. Kita kan ada pengurus dan ada anggota, ya tanggung jawab kita ya itu kita lakukan dan hasilnya itu WTP, wajar tanpa pengecualian. Secara status itu paling tinggi, dan itu gak ada hal yang atau apapun juga," papar Adi Adrian, Presiden Direktur WAMI, di kantornya, kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (19/8/2025).
Soal rencana diaudit lagi, WAMI gak menaruh kekhawatiran lebih. Mereka bersedia saja.
"Ada yang bilang, 'wah di audit lagi', no problem kita. Tapi kan semua ada aturan main ya kita. Kalau satu orang minta audit, satunya lagi minta, yang lain minta. Makanya sebenarnya yang kita submit ke pemerintah, dan submit ke payungnya dari organisasi-organisasi LMK, ya tentu transparan itu utama kami," lanjut Adi Adrian.
Baca juga: Mau Denger Musik? Bayar, Bayar, Bayar! |
Ya, semua berawal dari keramaian tentang Ari Lasso yang protes ke WAMI. Ada kesalahan WAMI yang mengirimkan berkas pembayaran royalti orang lain ke Ari Lasso.
Bukan hanya itu, permasalahan lain juga dibahas Ari Lasso yang mengaku mendapat bayaran royalti 'cuma' ratusan ribu.
Hal ini sudah diklarifikasi WAMI dan menyatakan itu hanya distribusi susulan royalti. Sementara royalti Ari Lasso selama Januari sampai Juli 2025 diklaim mencapai puluhan juta.
(pig/dar)