D'Cinnamons Masih Ada, Terus Bernyanyi dan Bertumbuh

Jadi lagu baru mereka, Cerita Semesta merupakan sebuah lagu yang tak hanya memotret momen hari ini, tapi juga menyatukan perjalanan, persahabatan, dan refleksi panjang mereka sebagai band.
"Lagu ini bukan cuma karya baru, tapi babak baru dari perjalanan kami. Dan kami rasa, banyak dari teman-teman pun sedang menyusun babak itu dalam hidup masing-masing," ujar D'Cinnamons dalam keterangan pers, Senin (4/8/2025).
Dikenal luas lewat hits legendaris seperti Selamanya Cinta serta Galih dan Ratna, D'Cinnamons mengukuhkan diri sebagai pelopor unplugged pop-acoustic di Indonesia. Dibentuk pada 2004 di Bandung, trio ini dikenal karena warna suara berkarakter, aransemen gitar akustik, dan lirik yang tak lekang waktu.
Kini, 20 tahun setelah mereka merilis album debut, mereka kembali bukan untuk mengulang masa lalu, tetapi untuk melanjutkan kisah yang terus hidup. Cerita Semesta menjadi simbol dari kesinambungan itu, bahwa musik, seperti hidup, terus bergerak dan menyusun ulang arah kita.
Direkam dalam suasana live yang intim dan sederhana, lagu ini terasa seperti catatan harian yang hangat, jujur, dan personal.
Penambahan drum akustik menambah jiwa baru di karya mereka. Tidak ada kemewahan produksi berlebihan, hanya suara yang tumbuh bersama waktu, dan harmoni yang tetap menyatu bahkan setelah dua dekade.
"Setiap orang punya cerita. Lagu ini, mungkin juga bagian dari ceritamu," sambung D'Cinnamons.
Buat kamu, pendengar lama yang tumbuh bersama lagu-lagu D'Cinnamons, Cerita Semesta adalah sapaan lembut dari mereka.
Bagi komunitas musik, dan ruang-ruang live yang rindu akan keintiman musik akustik yang otentik, D'Cinnamons siap membuka lembar baru bersama. Rencana showcase intimated ini sedang dipersiapkan untuk akhir 2025, sebagai bagian dari perayaan perjalanan mereka dan cerita yang ingin mereka bagi kepada lebih banyak telinga dan hati.
(pig/dar)