Badai Bingung dengar Sammy Simorangkir Bahas Kerugian soal Royalti

Sammy dihadirkan sebagai saksi dalam uji materi UU Hak Cipta Nomor 28 Tahun 2014 yang digelar di Mahkamah Konstitusi. Saat diberi waktu buat bicara, Sammy mengaku harus membayar Rp 5 juta untuk satu lagu Kerispatih yang dinyanyikannya secara solo.

Hal itu diwajibkan kepadanya karena Sammy bukan lagi bagian dari band Kerispatih. Dulu dia dan Badai, pencipta banyak lagu band tersebut, tergabung dalam satu tim.

Mengenai pengakuan Sammy ini, Badai bicara. Dia menjawab keluhan mantan rekan satu bandnya itu.

"Gini ya, jadi kalau dibilang dimintain duit Rp 5 juta kan yang bersangkutan ngomong secara lisan, dan itu kan dimintakan oleh manajemen kita saat itu. Sekarang saya tanya aja, yang bersangkutan pernah bayar gak ke manajemen kami dulu? Kalau saya gak pernah merasa bahwa ada nilai pembayaran (Sammy) di situ," papar Badai saat jumpa pers di kawasan Cipete, Jakarta Selatan.

Saat itu pihak manajemen memang merasa Sammy Simorangkir hendak melanjutkan kariernya sebagai solois. Maka dari itu mereka meminta bayaran apabila Sammy ingin menyanyikan lagu Kerispatih.

Badai menegaskan bahwa ini adalah ketentuan yang dibuat pihak manajemennya saat itu guys.

Lalu pada 2016, Badai memutuskan untuk hengkang dari band yang samah. Saat itu Badai meminta agar Kerispatih membayar 10 persen kalau mau membawakan lagu ciptaannya.

Hal yang sama juga berlaku buat Sammy Simorangkir. Lalu bagaimana respons mereka?

"Kerispatih nego sampai 5 persen. Tapi itu dilakukan mereka hanya 1 tahun aja. Kalau yang bersangkutan (Sammy Simorangkir) menolak untuk membayarnya dan saya gak pernah ganggu Sammy. Saya gak pernah nagih. Tapi Sammy nyanyi di mana-mana, saya gak pernah pusingin," jelas Badai lagi.

Dari keluhan yang disampaikan Sammy, Badai mengaku bingung. Apalagi dengan klaim Sammy merasa dirugikan. Padahal menurutnya justru ia yang mengalami kerugian sebagai pencipta lagu.

Badai sampai saat ini mengaku gak pernah berkomentar atau menagih Sammy maupun Kerispatih yang manggung membawakan lagunya.

"Ya (mereka) manggung di mana-mana, saya gak pernah berisik, gak pernah nagih," lanjut Badai.

Sammy Simorangkir memberi kesaksian pada Uji Materi UU Hak Cipta di Mahkamah KOnstitusi, Jakarta, Seasa (22/7/2025). Hadir pula beberapa musisi lain seperti Piyu Padi, Ikke Nurjanah dan Marcel Siahaan. Foto: Ari Saputra

Sammy Simorangkir dihadirkan dalam sidang uji materi Undang-Undang Hak Cipta Nomor 28 Tahun 2014. sebagai pelaku pertunjukan dalam penggunaan karya cipta.

Selain soal pengalaman pahit didepak dari Kerispatih, dia juga menyinggung soal kontribusi penyanyi dalam popularitas sebuah lagu. Namun menurutnya tak ada penghargaan yang layak atas kontribusi tersebut.

"Kami sebagai penyanyi mengakui keberhasilan kami, karier kami, dikenal luas tidak lepas dari kekuatan yang diberikan oleh lagu yang diciptakan oleh pencipta lagu. Saya merasa seolah-olah peran dan jasa kami sebagai penyanyi dalam membesarkan lagu sama sekali tidak diakui. Lagu yang kami hidupkan melalui emosi malah menjadi sumber masalah hukum seakan-akan kami tidak pernah berkontribusi. Mantan rekan kerja bisa jadi batasan dan ancaman bagi saya untuk berkarya sebagai pelaku pertunjukan. Saya berharap MK memberikan penafsiran konstitusional kepada kami para penyanyi untuk kepastian hukum," tutur Sammy Simorangkir.

So, menurut kamu gimana nih guys?

(pig/aay)