Saat Aktris 68 Tahun Jadi ABG dan Punya Bapak Lebih Muda 20 Tahun

Dilansir dari 8days, dalam film Ice Sniper 2 yang ditayangkan di platform video seperti iQiyi dan Tencent, Liu Xiaoqing yang saat itu berusia 68 tahun memerankan karakter Dan Niang, gadis remaja berusia 17 tahun.
Entah apa yang ada di benak sang sutradara dan cast director yang memilih sang aktris untuk berperan menjadi karakter yang usianya hampir seperempat umur aslinya di kehidupan nyata.
Meski dengan efek visual dan makeup menawan, tentunya hal tersebut sudah cukup membuat banyak orang mengernyitkan dahi.
Para netizen pun seolah gak peduli dengan penampilan Liu Xiaoqing yang terlihat jauh lebih muda dari usia aslinya, mereka malah menyebutnya dengan sebutan 'nenek yang menjadi gadis muda'.
Dan tagar 71 tahun Liu Xiaoqing berakting sebagai gadis remaja pun mulai ramai di Weibo, terlepas dari usia asli si aktris yang udah menginjak 68 tahun (saat syuting).
"Apakah tak ada lagi aktris muda di dunia ini?" tanya netizen.
"Kira-kira apa yang ada dibenak sutradaranya saat memilih hal ini?" tanya lainnya.
![]() |
Tak hanya itu saja sensasi yang dibuat oleh sutradara Zhao Ruiyong untuk film tersebut. Ia juga memilih aktor pemeran ayahnya dan juga suaminya yang berusia 20 tahun lebih muda dari Liu Xiaoqing
"Seorang gadis berusia 71 tahun (beradu peran) dengan bapaknya yang berusia 53 tahun dan menikah dengan pria berusia 52 tahun, ini sungguh keterlaluan. Tolong lah para aktor senior mainkan peran yang sesuai dengan usiamu," tulis netizen.
"Saat seorang aktris yang hampir berusia 70 tahun dengan gigi dan wajah palsu, memanggul aktor yang lebih muda dengan sebutan 'Ayah' itu sungguh menyebalkan. Apakah film ini hanya untuk cuci uang saja?" sindir netizen lainnya.
Baca juga: Jackie Chan Gak Sekadar Gelut |
Film ini kurang disukai dan mendapatkan kritik karena plot yang kacau dan tempo terlalu lambat. Ice Sniper 2 merupakan film adaptasi dari sebuah kejadian bersejarah yang kerap dijadikan drama bertajuk Suppress Bandits In Northeast.
Kisah tersebut menceritakan pasukan gerilya yang dipimpin oleh sniper bernama Yang Jianfeng yang berusaha menyingkirkan Kuomintang dan tentara Jepang setelah pertempuran sembilan bulan antara Komunis dengan Nasionalis untuk memperebutkan Siping atau yang dikenal sebagai Siping Campaign pada 1947
(ass/tia)