Superman: Perkenalan Manis sama Superman Baru
EDITORIAL RATING
AUDIENCE RATING

Sinopsis Superman:
Film Superman versi terbaru ini udah resmi tayang di bioskop dan jadi pembuka semesta baru DC garapan James Gunn. Tapi jangan bayangin ini sekadar film aksi penuh ledakan dan kostum ketat.
Film ini ngajak kita ngelihat sisi lain dari Clark Kent, sosok alien yang tumbuh sebagai manusia biasa dan harus menavigasi dua dunia yang sangat berbeda.
Clark di sini adalah cowok baik-baik dari Smallville, kerja sebagai jurnalis di Daily Planet. Tapi diam-diam, dia juga Superman, pahlawan super dari planet Krypton yang punya kekuatan luar biasa.
Orang tua angkatnya, Jonathan dan Martha Kent, selalu percaya kalau kekuatan besar Clark adalah anugerah buat bantu sesama. Tapi masalahnya, gak semua orang di dunia sepakat.
Salah satu yang paling keras menolak Superman adalah Lex Luthor, miliarder teknologi yang manipulatif dan licik. Lex punya ambisi pribadi buat melenyapkan Superman dari muka bumi, dan dia bukan tipe orang yang bakal mundur.
Review Film Superman:
James Gunn, sutradara dan penulis Superman yang baru sepertinya berusaha keras untuk menghapus ingatan penonton terhadap Superman sebelumnya. Superman (David Corenswet) yang sekarang tidak selalu memenangkan pertarungan.
Film ini dibuka dengan adegan dimana Superman kalah dalam pertarungan. Keputusan ini diambil bukan tanpa alasan. Dalam film ini Gunn ingin menggarisbawahi kekuatan terbesar yang dimiliki oleh pahlawan supernya: kemanusiaannya.
Superman dalam film ini bukanlah satu-satunya metahuman yang hadir. Tapi tidak bisa dipungkiri, ia adalah yang terkuat. Karena itulah Superman bisa melakukan hal-hal dahsyat seperti melindungi rakyat Jarhanpur dari serangan militer Boravia yang ingin menguasai tanahnya.
Tapi tidak semua menganggap tindakan mulia Superman ini sebagai hal positif. Beberapa orang, seperti misalnya Lex Luthor (Nicholas Hoult), menganggap aksi heroik Superman sebagai hal yang menyebalkan.
Clark Kent alias Superman tidak begitu memikirkan ini meskipun hampir semua orang menyerangnya, termasuk para hater yang mengata-ngatainya di internet. Fokus Superman adalah menjaga perdamaian dan menjadi orang yang baik.
Sampai sebuah informasi mengenai alasan sebenarnya mengapa orang tua biologisnya mengirimnya ke Bumi terbongkar dan Superman kini harus membuktikan bahwa ia memang adalah pahlawan yang baik hati.
Bukan rahasia jika nama James Gunn menjadi jaminan mutu berkat tangan dinginnya melalui tiga film Guardians of the Galaxy. Dengan selera humor yang unik, kemampuannya menggabungkan karakter-karakter yang aneh tapi mudah dicintai dan bahasa visualnya yang paten, Gunn menjadi sutradara film superhero yang film-filmnya tidak boleh dilewatkan.
Berbeda dengan trilogi Guardians of the Galaxy dan reboot The Suicide Squad, Gunn memilih jalur yang berbeda dengan film Superman ini.
Di tangan Gunn, Superman film ini bukan lagi seorang loner seperti versi Zack Snyder. Superman adalah sosok yang hangat, cinta damai dan baik. Ia melihat semuanya dengan sisi positif.
Optimismenya terhadap kemanusiaan dan bagaimana ia berusaha keras untuk menjadi manusia, adalah hal yang membuat film ini menjadi menyenangkan. Bahkan dalam situasi yang genting, Superman tidak pernah kehilangan kemampuannya untuk menjadi sosok yang baik.
Keputusan Gunn untuk membuat Superman menjadi normal ini kemudian berpengaruh dengan pengadeganan. Tentu saja sebagai film superhero, Gunn menampilkan adegan-adegan yang menghebohkan seperti dunia terbelah, berbagai macam atraksi terbang dan musuh maupun sekutu yang kemampuannya luar biasa.
Tapi di saat yang bersamaan, untuk ukuran film superhero, Gunn menampilkan kehidupan Superman jauh lebih sederhana. Hubungannya dengan Lois (Rachel Brosnahan) ditampilkan dengan realistis. Mereka bercanda dan berdebat dalam gambaran yang realistis.
Tidak hanya memberikan porsi yang cukup besar dalam momen ini, Gunn juga menangkap adegan ini seperti layaknya pasangan biasa pada umumnya. Kalau saja mereka tidak membahas soal Superman, adegan tersebut akan terasa seperti film drama biasa.
Yang juga menarik dalam Superman adalah bagaimana Gunn menggambarkan penjahat utamanya. Berbeda dengan penggambarannya soal Superman yang humanis, Gunn justru menggambarkan Luthor sebagai sosok yang tidak memiliki nurani.
Luthor adalah orang yang digerakkan oleh rasa kebencian. Nicholas Hoult memerankan karakter ini dengan begitu semangat sehingga rasa geram terhadap karakternya akan muncul dengan organik dari saya sebagai penonton.
Tidak semua hal dalam film ini berjalan dengan mulus. Ada momen dimana Gunn mencoba memasukkan semuanya dalam 129 menit. Cara Luthor mengganggu Superman, pembahasan soal pocket universe, belum lagi hadirnya teman-teman pahlawan super yang tergabung dalam Justice Gang, teaser soal Supergirl, respons pemerintah dan semua hal yang berhubungan dengan Lois di babak ketiga. sSemuanya terasa hiruk pikuk tanpa napas.
Karena cara Gunn bertutur, film ini terasa seperti sebuah film yang hadir di tengah-tengah sebuah franchise, bukannya film pertama yang didesain untuk memulai franchise yang baru.
Meskipun begitu, tidak bisa dipungkiri bahwa film ini menawarkan begitu banyak kebahagiaan dan keseruan. Anjing pinjaman bernama Krypto akan menjadi salah satu momen favoritmu. Meskipun nyeleneh, semua momen Justice Gang akan mengingatkan kita akan betapa serunya menghadapi musuh bersama kawan-kawan. Superman memang bukan film yang sempurna tapi ini adalah awal yang sangat menjanjikan.
Genre | Superhero, Action |
Runtime | 2h 9m |
Release Date | 9 Juli 2025 |
Production Co. | Warner Bros. |
Director | James Gunn |
Writer | James Gunn, Jerry Siegel, Joe Shuster |
Cast | David Corenswet - Superman Nicholas Hoult - Lex Luthor Rachel Brosnahan - Lois Lane Isabela Merced - Hawkgirl Anthony Carrigan - Metamorpho Bradley Cooper - Jor-El Angela Sarafyan - Lara María Gabriela de Faría - The Engineer Sara Sampaio - Eve Teschmacher |