Marlupi Dance Academy Buka Lagi IBDI, Ajak Penari Belajar Teknik Lain

Pertengahan tahun ini, International Ballet and Dance Intensive (IBDI) kembali digelar di momen libur anak sekolah. Salah satu guru, Johan Sun asal Medan, yang ikut ngajar cerita IBDI selalu sukses datangkan guru-guru balet yang fantastis.
"Setiap tahunnya selalu ada guru tari balet internasional. Di sini juga murid-murid juga bukan cuma belajar teknik tapi juga bersosialisasi juga," kata Johan Sun saat ditemui redaksi detikpop di studio tari MDA, kawasan Duri Kepa, Jakarta Barat, Rabu (25/6/2025).
Tahun ini ada 180 penari balet dari usia 6 tahun ke atas sampai di atas 20 tahunan yang ikut IBDI 2025. Mereka berasal dari Dari mancanegara, ada penari balet asal Prancis, India, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, Vietnam, dan Australia.
![]() |
Nah buat yang dari Tanah Air, mulai dari Yogyakarta, Medan, Jambi, Pekanbaru, Jakarta, Surabaya, dan Bali.
"Setiap tahunnya, selalu ada yang baru. Selalu ada gebrakan dengan guru-guru lainnya juga dan mereka punya pengetahuan soal tarian yang beda-beda. Itu yang bikin anak-anak menarik dan antusias buat ikutan," ucap Johan Sun.
Di IBDI 2025, Johan Sun mengajar modern dance dan jazz. Kelas tarian jazz yang pastinya 'agak' baru bagi para peserta kelas, beda banget sama teknik klasik.
Ia ngaku dari koreografi, jenis musik, dan pilihan lagunya jadi hal yang menarik. Tapi para penari balet yang latihan di IBDI, teknik baletnya dari kekuatan dan keseimbangan bakal terpakai banget di modern dance.
"Teknik terpakai banget dari balet, semua sangat membantu. Yang jelas, iringan lagunya beda, jazz itu kan lebih banyak layer ya, ada suara gitar, dan aransement musik yang beda," ucap pria yang sudah menari sejak usia 19 tahun.
Nantinya di akhir pekan ini, bakal ada pentas show off dari ratusan para penari. Stay tuned terus berita-beritanya di detikpop.
(tia/wes)