Round-Up
Fahmi Bo Bingung Usai Raffi Kasih Opsi Rumah atau Kontrakan
Kebahagiaan tersebut semakin bertambah setelah Raffi Ahmad, sosok yang selama ini menjadi perantara kesembuhan dan bantuan bagi Fahmi, datang langsung ke kontrakan mereka untuk memberikan hadiah pernikahan yang tak terduga.
Dalam kunjungannya, Raffi Ahmad memberikan dua opsi hadiah istimewa, meminta Fahmi Bo untuk memilih salah satu yang paling sesuai dengan kebutuhan keluarganya.
"A Raffi datang, dia ngasih dua opsi buat hadiah pernikahan," ungkap Fahmi Bo saat ditemui di Studio Pagi Pagi Ambyar Trans TV.
"Mau kontrakan rumah, atau dibayarin salah satu rumah karyawan A Raffi."
Raffi Ahmad menawarkan pilihan untuk dibayarkan sewa rumah (kontrakan) selama dua tahun, atau dibelikan sebuah rumah milik karyawannya yang dikabarkan berada di kawasan Citayam, yang nantinya akan ditempati Fahmi dan Nita.
Fahmi Bo sendiri menyampaikan rasa syukur yang mendalam atas perhatian luar biasa dari Sultan Andara tersebut. Ia mengakui bahwa Raffi Ahmad telah banyak membantunya sejak sakit, bahkan hingga saat ini.
"Gak berhenti saya mendoakan A Raffi Ahmad, lewat tangganya Allah kasih saya bantuan sampai sekarang," jelas Fahmi Bo dengan haru.
Ia juga mengungkapkan rasa syukur atas kondisi kesehatannya yang berangsur membaik.
"Dulu cuma bisa tiduran aja, cuma bisa lihat kanan kiri, atas bawah, sekarang sudah bisa gerak," tambahnya.
Meskipun dihadapkan pada dua pilihan yang sangat menggiurkan, Fahmi Bo dan Nita mengakui bahwa hingga kini mereka masih bingung dan belum bisa mengambil keputusan.
"Belum ada keputusan mana yang akan kita ambil," ujar Nita.
Fahmi menjelaskan bahwa keputusan ini tidak bisa diambil sembarangan dan perlu dipikirkan secara matang di tingkat keluarga.
"Nah, ada yang harus kita pikirkan dulu di keluarga nih. Karena kalau milih yang ini akan dimulai, kalau milih yang ini akan dimulai, begitulah. Jadi belum ada," ungkap Fahmi.
Nita kemudian memaparkan faktor utama yang membuat mereka kesulitan memilih, yaitu kondisi kesehatan Fahmi Bo.
Kesehatan Fahmi, yang saat ini masih harus menjalani terapi rutin dua kali seminggu, menjadi prioritas utama. Lokasi rumah menjadi penentu penting agar proses pengobatan tidak terhambat.
"Yang kita masalahin, ini kondisi Ayah nih belum bugar, karena masih terapi bolak-balik kan. Itu seminggu dua kali," jelas Nita.
Ia menambahkan bahwa lokasi terapi saat ini memiliki batasan area hingga Lenteng Agung, sehingga pilihan rumah yang jauh (seperti di Citayam) harus dipertimbangkan dengan sangat hati-hati.
"Dan kemarin pas ketemu sama terapinya itu, untuk lokasi ke sana tuh belum ada. Jadi batasnya hanya sampai Lenteng Agung. Itu yang saya pikirkan," tutup Nita, menegaskan bahwa kenyamanan dan akses terhadap pengobatan adalah pertimbangan terbesar mereka saat ini.
(ass/tia)











































