Langkah Netflix Akuisisi Warner Bros. Studio

Asep Syaifullah
|
detikPop
Warner Bros
Foto: (dok.ist)
Jakarta - Raksasa streaming global, Netflix, memasuki tahap pembicaraan eksklusif dengan Warner Bros. Discovery (WBD) untuk mengakuisisi unit studio film dan televisi perusahaan tersebut, serta layanan streaming premiumnya, HBO Max.

Konfirmasi yang diperoleh Variety (5/12) menandai perkembangan paling signifikan dan dramatis dalam perebutan aset WBD yang telah berlangsung selama berminggu-minggu di antara para pemain media terbesar di dunia.

Langkah Netflix ini mengakhiri perang penawaran intens yang melibatkan pesaing berat mereka, seperti Paramount Skydance dan Comcast.

Sepanjang persaingan tersebut, Paramount Skydance di bawah kepemimpinan CEO studio barunya, David Ellison, menunjukkan upaya paling agresif, berjuang untuk mengakuisisi keseluruhan perusahaan WBD dengan penawaran all-cash dan valuasi yang mencapai sekitar USD 27 per saham.

Sementara itu, baik Netflix maupun Comcast hanya tertarik dan mengajukan penawaran untuk bisnis studio dan streaming milik WBD saja.

Sebelum potensi penjualan aset utama ini kepada Netflix, Warner Bros. Discovery diketahui akan menyelesaikan rencananya untuk memisahkan (spin off) saluran-saluran kabelnya, termasuk entitas berita penting seperti CNN, bersama dengan TBS, TNT, TruTV, dan Discovery Channel, sebagai bagian dari restrukturisasi besar-besaran.

Perebutan aset WBD ini telah memicu spekulasi dan kecemasan dalam sektor hiburan selama berbulan-bulan. Ketegangan semakin memanas ketika penawaran tertinggi diajukan pada awal pekan kemarin.

Paramount, dengan dukungan finansial dari tiga dana kekayaan negara berdaulat dari Timur Tengah, dilaporkan menjadi penawar yang paling mendesak.

Namun, tensi melonjak ke tingkat yang lebih serius pada Kamis pagi, ketika Paramount secara eksplisit menuduh Netflix melakukan kecurangan dan impropriety seputar proses penawarannya.

Paramount menyatakan, mereka memiliki dasar yang kredibel untuk percaya bahwa proses penjualan telah dicemari oleh konflik manajemen, termasuk potensi kepentingan pribadi anggota manajemen tertentu pada peran dan kompensasi pasca-transaksi.

Jika kesepakatan antara Netflix dan Warner Bros. Discovery akhirnya tercapai, ini akan menghasilkan transformasi seismik dalam lanskap media global.

Sebagai pemimpin dalam layanan streaming berbayar, Netflix akan menyerap aset-aset legendaris Warner Bros. Studio, yang merupakan langkah akuisisi terbesar yang pernah dilakukan streamer tersebut.

Akuisisi ini akan memberi Netflix hak atas katalog film berusia lebih dari 100 tahun, seluruh kekayaan intelektual (IP) yang tak ternilai dari DC Studios termasuk karakter-karakter buku komik, serial-serial yang diakui dari HBO, dan franchise global seperti Harry Potter.

Namun, potensi akuisisi ini diprediksi akan menghadapi pengawasan antimonopoli yang signifikan. Kekhawatiran ini diungkapkan oleh talenta industri papan atas, yang baru-baru ini secara anonim menandatangani surat terbuka kepada Kongres.

Dalam surat yang dilaporkan secara eksklusif oleh Variety, mereka memohon para anggota dewan untuk menentang kesepakatan Netflix, dengan argumen bahwa streamer tersebut secara efektif akan mencekik pasar teater dengan mengurangi produksi film yang dirilis di bioskop dan memaksa turunnya biaya lisensi untuk jendela home video berikutnya.

Pernyataan tersebut ditandatangani secara anonim, bukan karena takut melainkan karena kekhawatiran akan pembalasan, mengingat kekuatan besar Netflix di pasar saat ini.


(ass/ass)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO