Kunto Aji Ajak Saling Jaga, Serukan Aspirasi Tanpa Anarki

Febryantino Nur Pratama
|
detikPop
Kunto Aji saat manggung di acara Hijab Hunt 2023
Kunto Aji (Foto: Rifkianto Nugroho)
Jakarta - Di tengah maraknya aksi demonstrasi menuntut pembenahan di tubuh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), penyanyi dan aktivis Kunto Aji angkat suara mengenai gelombang aksi anarkis yang belakangan terjadi.

Ia menilai masyarakat kini tak hanya berjuang menyuarakan aspirasi, tetapi juga harus menjaga wilayahnya dari pihak-pihak yang diduga menunggangi demo.

Kunto Aji mengungkapkan masyarakat di beberapa daerah justru menunjukkan ketegasan terhadap kelompok massa misterius yang menciptakan kekacauan.

"Cukup percaya gitu seperti kejadian di Bekasi, masyarakat murni, masyarakat lokal, menghalau kelompok-kelompok massa yang tidak tahu datangnya dari mana," ujar Kunto Aji di acara Seni Melawan Tirani yang digelar di Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat, Senin (1/9/2025).

Menurutnya, insiden di Bekasi dan Pondok Gede menjadi bukti warga masih memiliki kesadaran kolektif untuk menjaga ketertiban.

"Jadi, sekarang justru malah jadinya tugas kita adalah untuk mempertahankan kota kita dari massa-massa yang kita tidak tahu asalnya dari mana. Kalau menyayangkan atau tidak, jelas sangat menyayangkan," tambahnya.

Kunto Aji juga menegaskan kehadirannya di acara Seni Melawan Tirani bukan tanpa alasan. Ia mengaku keresahannya terhadap kondisi sosial-politik sudah lama terpendam.

"Keresahannya sudah menggunung sih istilahnya. Kita semua sudah merasakanlah selama bertahun-tahun ini, seperti yang saya sempat bilang tadi di sana bahwa pejabat-pejabat itu bisa ngomong apapun dan tanpa konsekuensi yang mereka hadapi. Seolah-olah itu, 'Ya gue gini, terus kalian bisa apa?' Itu kan gesture yang kita alami selama bertahun-tahun ini. Jadi, meledak lah, meledak pada saat dari tanggal 25 kemarin," bebernya.

Terkait dengan munculnya isu penonaktifan beberapa anggota DPR dari kalangan selebriti seperti Nafa Urbach, Eko Patrio, dan Uya Kuya, Kunto menyampaikan bahwa hal tersebut menjadi bukti bahwa siapapun, apapun latar belakangnya, harus bertanggung jawab terhadap jabatan publik yang diemban.

"Tadi gue juga baru tahu soal nonaktif itu ternyata tidak ada sebenarnya, dan segala macamnya. Ya, harapan kita sih udah jelas: tuntutan kita untuk diganti, dicopot, kalau bisa ya mungkin dari partainya harus inisiatif dan pembenahan. Jadi ya itu masalah bahasa ya. Gue ikutin berita dulu aja deh akhirnya gimana," ungkapnya.

Ia juga menegaskan status sebagai artis tidak membedakan tanggung jawab ketika sudah duduk sebagai anggota legislatif.

"Ya konsekuensi. Dengan apa yang mereka perbuat, mau itu artis mau itu siapa, sama aja sebenarnya. Udah jadi anggota dewan ya jadi anggota dewan," pungkas Kunto Aji.


(fbr/dar)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO