Konsultan Film No Other Land Tewas Ditembak Pemukim Israel

Berita tragis ini pertama kali dibagikan oleh jurnalis Israel sekaligus sutradara No Other Land, Yuval Abraham, yang mengatakan Odeh ditembak di tubuh bagian atas dan sempat kritis sebelum akhirnya meninggal akibat luka tembak tersebut.
Dilansir Variety, Rabu (30/7/2025), Kementerian Kesehatan Palestina kemudian menyatakan secara resmi Odeh telah berpulang.
Pihak kepolisian Israel menyebut telah menangkap seorang warga sipil Israel di lokasi kejadian untuk diinterogasi, tapi identitas pelaku tidak diumumkan ke publik. Militer Israel mengklaim sebelum penembakan terjadi, ada orang yang melemparkan batu ke arah pemukim di dekat permukiman Carmel, wilayah dekat desa Umm al-Khair.
Namun media Israel menyebut pelaku penembakan diduga adalah Yinon Levi, seorang ekstremis yang sebelumnya telah dikenai sanksi oleh pemerintah Amerika Serikat, Inggris, dan Kanada.
Salah satu rekan dekat Odeh sekaligus co-director No Other Land, Basel Adra, juga membagikan kesaksian memilukan lewat Instagram.
"Dia sedang berdiri di depan rumahnya ketika seorang pemukim menembakkan peluru ke dadanya. Beginilah cara Israel menghapus kita-satu nyawa, satu per satu," tulis Adra yang menyebut Odeh sebagai sahabat karibnya.
Penembakan ini terjadi di dekat Hebron, wilayah yang memang sudah lama jadi titik panas konflik. Sejak serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023, kekerasan di Tepi Barat melonjak tajam.
Data PBB mencatat setidaknya 964 warga Palestina tewas di tangan pasukan dan pemukim Israel di wilayah itu, termasuk Yerusalem Timur.
Hathalin dikenal luas di kalangan jurnalis dan aktivis internasional. Ia telah bertahun-tahun mendampingi dokumentasi aksi kekerasan di Tepi Barat dan menjadi suara yang vokal membela hak rakyat Palestina.
Pada Juni 2025, Odeh terbang ke California untuk menghadiri tur pidato lintas agama, tapi malah ditahan di Bandara Internasional San Francisco dan dideportasi setelah visanya dicabut.
Kekerasan yang menimpa tim No Other Land gak cuma menimpa Odeh. Salah satu sutradara lainnya, Hamdan Ballal, juga pernah dipaksa keluar dari ambulans oleh tentara Israel, dipukuli, lalu ditahan pada Maret 2025, hanya karena mencoba mendokumentasikan serangan pemukim. Ballal akhirnya dibebaskan setelah desakan dari komunitas film global.
No Other Land adalah dokumenter kuat yang menang Oscar dan digarap oleh kolektif Israel-Palestina: Yuval Abraham, Hamdan Ballal, Basel Adra, dan Rachel Szor. Film ini bercerita tentang keluarga Palestina di Tepi Barat yang rumahnya dihancurkan oleh pemerintah Israel dan menghadapi penggusuran paksa.
(dar/tia)