.webp)
Pihak Reza Gladys Sebut Gugatan Rp 100 M Nikita Mirzani Gak Berkualitas
Sidang perdana perkara ini yang digelar Rabu (28/5/2025) itu diwakili dua tim kuasa hukum: kubu Nikita Mirzani diwakili Fahmi Bachmid, sementara dari kubu Reza Gladys dan suami diwakili Julianus P. Sembiring.
Tapi sayangnya, sebagian pihak yang digugat alias turut tergugat gak muncul di persidangan. Akhirnya, Majelis Hakim menunda sidang selama dua minggu.
"Persidangan kita tunda dan kita lanjutkan hari Rabu tanggal 11 Juni 2025," kata Majelis Hakim di ruang sidang PN Jaksel.
Kuasa hukum Reza Gladys memberikan tanggapannya atas ketidakhadiran para turut tergugat dalam sidang tersebut.
"Kemungkinan pertama, mereka mungkin lagi sibuk, sedang mempersiapkan suatu kuasa kepada bidang hukumnya. Tapi ada kemungkinan kedua, karena gugatannya tidak berkualitas, sehingga mereka ya malas-malasan saja melihat gugatan seperti ini," ujar tim kuasa hukum Reza Gladys.
Namun, Fahmi Bachmid sebagai wakil Niki, tetap pasang badan buat kliennya. Menurutnya, gugatan ini bukan sembarangan, tapi bentuk perjuangan untuk keadilan.
"Nikita Mirzani waktu saya besuk dia bilang, 'Bang sudah saatnya Abang ajukan gugatan wanprestasi. Sudah saatnya saya meminta perlindungan kepada Kapolri. Saya meminta perlindungan kepada Jaksa Agung atas masalah yang menimpa diri saya'," ungkap Fahmi Bachmid.
Gugatan ini didasarkan pada kejadian pada November 2024, saat dokter Reza Gladys diduga meminta Nikita Mirzani untuk me-review produk skincare-nya dan memberikan bayaran sebesar Rp 4 miliar.
Menurut Fahmi, fokus utama sidang ini bukan soal review jelek atau bagus, tapi ada atau tidaknya perjanjian lisan dan bagaimana uang Rp 4 miliar itu diberikan, apakah sah secara hukum atau tidak.
"Kita mencoba menguji ada tidaknya perjanjian lisan yang terjadi di peristiwa November 2024," jelas Fahmi.
Atas masalah itu, Nikita Mirzani menilai hidupnya menjadi sulit. Dia harus menjalani proses hukum dan tidak bisa bekerja karena dipenjara.
(dar/pus)
