Marchella FP Rilis Maaf Aku Lahir ke Bumi, Lebih Kontemplatif dan Dewasa
Maaf aKU Lahir ke Bumi adalah adult picture book yang memadukan antara prosa, puisi, dan ilustrasi. Karyanya menceritakan perjalanan batin Nuvola, karakter dengan tipikal people pleaser yang mengiringi relasi dengan keluarga, orang lain, dan diri sendiri.
Sejalan dengan tagar #SemogaTidakMenyusahkan, karya ini juga terinspirasi dari komunitas orang-orang yang kerap merasa "gak enakan dan gak ingin merepotkan". Berawal dari menemukan arsip lama puisi berjudul 'Ibu Maaf Aku Lahir ke Bumi', tulisan itulah yang menginspirasi menuliskan 90-an cerita pendek.
"Tulisan ini yang men-trigger aku sampai jadi judulnya, aku mau maaf ya secara general, rasa bersalah ke semuanya, ke siapapun, salah satunya ke bumi. Inspirasi dari archieve aku beberapa tahun yang lalu, dinarasikan sama satu karakter bernama Novula," katanya saat peluncuran buku di Nirmana Falatehan, Blok M, Jakarta Selatan, pada Selasa (9/12).
Tanpa ingin menyalahkan satu orang atau keadaan, menurut Marchella FP buku ini jadi perayaan rasa bersalah, kebiasaan memaklumi, kata setuju yang berlawanan sama hati, sampai perasaan yang disimpan demi mendahulukan perasaan lain.
Marchella FP Terbitkan Buku Baru Maaf Aku Lahir ke Bumi pada Selasa (9/12) Foto: Dok.INAGO Asia |
"Mungkin kita semua pernah membayangkan bagaimana rasanya jika lebih berani berkata tidak," sambungnya.
Maaf Aku Lahir ke Bumi terbit setelah dua tahun lalu Marchella FP merilis Tabi. Selama setahun, ia melakukan riset mendalam dan menulis lagu sembari 'melamun'.
Sembari berkelakar di atas panggung dengan host Reza Chandika, Marchella FP mengatakan proses kesenian itu kan melamun.
Marchella FP Terbitkan Buku Baru Maaf Aku Lahir ke Bumi pada Selasa (9/12) Foto: Dok.INAGO Asia |
"Lagi menulis buku kan, menulis itu seni menunggu. Menunggu kalimat datang untuk ditulis," katanya.
Uniknya, buku ini juga menggandeng kolaborator lainnya untuk menulis di antaranya Nazril Irham (Ariel NOAH), Sal Priadi, Reza Chandika, Michael Sofyan, Mechio DAC, dan Marcel Lukman, untuk menuliskan fragmen mereka.
"Tujuannya adalah menunjukkan bahwa semua orang punya soft spot dan bisa menulis. Aku membantu memicu teman-teman untuk menulis sisi mereka yang tak terlihat," tukas Marchella.
(tia/pus)













































