Kim Kardashian Nangis di Sidang Perampokan Paris: Saya Pikir Akan Mati

Dicky Ardian
|
detikPop
Kim Kardashian tiba di Palais de Justice, pada 13 Mei 2025 di Paris, Prancis.
Kim Kardashian (Foto: GC Images/Edward Berthelot)
Jakarta - Sembilan tahun setelah peristiwa horor yang bikin dunia heboh, Kim Kardashian akhirnya berdiri di ruang sidang kasus Paris pada Selasa (13/5/2025), Kehadiran Kim buat ngasih kesaksian atas perampokan bersenjata brutal yang menimpanya pada 2016.

Bukan cuma jadi saksi, Kim Kardashian juga hadir sebagai korban. Yang bikin momen ini makin dramatis, dia untuk pertama kalinya bertatap muka langsung sama 10 orang perampok yang dulu bikin hidupnya nyaris berakhir.

Dalam sidang yang berlangsung selama dua jam itu, CNN menyebut Kim Kardashian tampak tegar, tapi gak bisa menahan tangis saat mengenang malam yang mengubah hidupnya.

Bareng sang ibu, Kris Jenner, Kim Kardashian menceritakan gimana dia terbangun di kamar hotel di Paris, lalu mendapati para perampok berdiri di depannya, lengkap dengan senjata api dan tali pengikat.

"Satu orang nempelin pistol ke punggung saya, ngikat tangan saya.... Saya pikir saya bakal mati," kata Kim Kardashian dengan suara bergetar.

"Saya punya bayi, saya harus pulang, saya punya bayi," ujarnya mengulangi pernyataannya saat itu.

Kim Kardashian juga cerita kalau saat itu dia hanya mengenakan kimono, dan sempat merasa yakin akan diperkosa. Namun, ternyata tidak.

"Dia malah nutupin kaki saya dan mengikatnya," ujar mantan istri Kanye West itu.

Pikiran buruk terus mengalir, sampai-sampai Kim Kardashian yakin kakaknya, Kourtney Kardashian, yang tidur di lantai bawah, bakal nemuin jasadnya tertembak di ranjang. Ya, segitu traumatisnya malam itu buat Kim Kardashian.

Penata gaya Kim Kardashian, Harouche, juga bersaksi. Dia ngaku mendengar suara berisik pas kejadian, tapi milih mengunci diri di kamar mandi sambil nelpon pengawal Kim dan Kourtney, Pascal Duvier, yang sayangnya tidak ada di lokasi.

Saat Pascal balik ke hotel, dia nemuin Kim Kardashian histeris, kakinya dilakban, dan panik minta keluar lewat jendela hotel.

"Malam itu benar-benar mengubah Kim selamanya," kata Harouche.

"Saya pernah lihat dia patah hati, cerai, sampai drama hidup lainnya. Tapi belum pernah sehancur itu."

Sebagai penutup sidang hari itu, hakim membacakan surat dari Aomar AΓ―t Khedache, otak perampokan yang kini berusia 68 tahun. Dalam suratnya, dia meminta maaf dan bilang dia sangat menyesal.

Surat itu kemudian ditanggapi oleh Kim Kardashian.

"Saya memaafkan dia..., tapi itu gak akan pernah menghapus trauma yang sudah saya alami."

Persidangan akan berlangsung sampai 22 Mei, dengan keputusan final keluar 23 Mei 2025. Dari sepuluh terdakwa, yang usianya sekarang berkisar 35 sampai 78 tahun, delapan orang masih ngotot gak bersalah, dua sisanya ngaku atas beberapa tuduhan.


(dar/pus)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO