Jual Rumah-Tinggal di Kosan, Perjuangan Nunung Demi Keluarga dan Kesembuhan

Gak cuma itu, ia dan sang suami, Iyan Sambiran, kini memilih hidup lebih sederhana dengan tinggal di kosan.
Awalnya, keputusan ini gak gampang buat Nunung. Rumah dan mobil yang dia beli dari kerja kerasnya bertahun-tahun akhirnya harus dilepas.
Tapi setelah diskusi panjang dengan suaminya, Nunung yakin ini jalan terbaik.
"Udah ngobrol sama suami, kalau dia sih ikut aja. Dia selalu bilang, 'Gimana enaknya kamu aja'. Aku memang kepengin menikmati masa tua, tapi aku juga butuh berobat. Kalau gak kerja, siapa yang mau cariin uang buat obat?" ujar Nunung di acara Pagi Pagi Ambyar.
Salah satu personel Srimulat ini juga menjelaskan kalau biaya pengobatannya gak bisa sepenuhnya ditanggung BPJS, jadi dia harus cari uang sendiri.
"Kadang mau ambil obat, tapi mikir dulu ada kebutuhan lain. Jadi ya harus pilih-pilih, yang paling urgent aja dulu," lanjutnya.
Setelah menjual asetnya, Nunung dan Iyan memilih tinggal di kosan di daerah Pancoran, Jakarta Selatan. Harga sewanya sekitar Rp 3,2 juta per bulan, jauh lebih hemat dibandingkan biaya rumah besar. Udah delapan bulan mereka tinggal di sana.
"Ya udahlah, yang penting keluarga di Solo udah beres, kebutuhan mereka aman, aku juga bisa lanjut berobat," katanya sambil terisak.
Meski hidup lebih sederhana, Nunung gak merasa kehilangan segalanya. Malah, keluarganya di Solo sekarang udah mulai mandiri dengan usaha warung makan SONGOSENG by Mami Nunung.
"Alhamdulillah warung makan jalan lancar, yang kerja keluarga sendiri. Jadi mereka udah tertata semua, aku tinggal fokus cari uang buat berobat aja," jelasnya.
Selama menjalani kehidupan yang gak mudah ini, Nunung bersyukur banget punya suami seperti Iyan Sambiran. Hampir 13 tahun menikah, Iyan tetap setia mendampinginya di kondisi apa pun.
"Aku gak ngerti kalau gak ada dia, aku masih bisa bertahan apa gak. Dia selalu ada buat aku, gak pernah ngeluh. Makasih ya, jangan bosan ya sama aku," ujar Nunung sambil menahan tangis.
Baca juga: Alasan Kepala Botak Upin dan Ipin |
Iyan pun menegaskan kalau dia gak akan ninggalin Nunung, apalagi di saat-saat sulit seperti ini. "Yang penting kamu sehat, tetap berdoa, minta kekuatan sama Tuhan. Aku di sini buat kamu," balas Iyan penuh haru.
Di usianya yang sudah 61 tahun, Nunung masih terus bekerja demi keluarganya. Dia sadar hidupnya gak bisa lepas dari keluarga, tapi juga gak bisa ninggalin tanggung jawab yang lebih besar.
"Aku kepengin hidup guyub sama keluarga, tapi keadaannya gak memungkinkan. Kadang pulang ke kosan, bilang ke suami, 'Capek aku, capek pikiran'. Alhamdulillah aku gak pernah capek tenaga, tapi capek pikiran," curhatnya.
(dar/pus)