.webp)
Kanye West Adalah Nazi
Kanye West mengunggah serangkaian ucapan antisemit, termasuk menyebut dirinya sebagai seorang Nazi. Kicauan itu memicu kecaman dari netizen, termasuk David Schwimmer dan Piers Morgan.
"IM A NAZI," kicaunya akhir pekan lalu yang ditulis dengan huruf kapital.
"SOME OF MY BEST FRIENDS ARE JEWISH AND I DONT TRUST ANY OF THEM."
Kanye West diduga melakukan itu sebagai upaya memasarkan lini fashion Yeezy. Di website produk itu, West menjual kaus putih dengan lambang swastika seharga USD 20.
Produk itu juga disebut The Anti-Defamation League (ADL) sebagai bukti West antisemitisme. Termasuk temuan label produk itu 'HH-01' yang dikodekan sebagai Heil Hitler.
Kontroversi makin menjadi ketika terungkap dia bikin iklan di Super Bowl di area Los Angeles yang mengarahkan publik ke situs webnya, meskipun iklan itu sendiri tidak secara eksplisit mempromosikan T-shirt tersebut.
Terkait lini busana yang jadi bisnis Kanye West, beberapa tahun yang lalu, dia juga pernah di-cancel oleh sejumlah merek yang bekerja sama dengannya, termasuk Adidas yang pernah bareng-bareng bikin Yeezy. Hal itu karena kicauan anti-semitisme.
Kala itu, dia memicu kemarahan karena memakai kemeja 'White Live Matter' di Yeezy Paris Fashion Week pada 3 Oktober 2022. Tak lama setelah gelombang kemarahan, dia beralih ke media sosial dengan kicauan yang dituduh antisemitisme.
"I'm a bit sleepy tonight but when I wake up I'm going death con 3 On JEWISH PEOPLE," kicaunya pada 8 Oktober.
"Lucunya saya sebenarnya tidak bisa menjadi Anti-Semit karena orang kulit hitam sebenarnya adalah orang Yahudi. Anda juga telah mempermainkan saya dan mencoba menghitamkan siapa pun yang menentang agenda kamu," lanjutnya.
Baca juga: Bianca Censori yang Nggak Tersensor |
David Schwimmer, bintang serial Friends yang juga seorang komedian langsung bicara terkait tulisan terbaru Kanye West di X. Menurutnya, ucapan Kanye West penuh dengan kebencian.
"Kita gak bisa menghentikan seorang fanatik gila memuntahkan kebencian yang penuh kebencian dan kebodohan, tapi kita bisa berhenti memberinya pengeras suara, Musk. Kanye West punya 32,7 juta pengikut di platform kamu, X. Jumlah itu dua kali lipat lebih banyak daripada jumlah orang Yahudi yang ada. Ujaran kebenciannya yang menyakitkan mengakibatkan kekerasan nyata terhadap orang Yahudi," tulisnya.
"Saya gak tahu mana yang lebih buruk, fakta dia mengidentifikasi sebagai Nazi (yang menyiratkan dia mau memusnahkan komunitas yang terpinggirkan termasuk komunitasnya sendiri) atau fakta gak ada kemarahan yang cukup buat menghapus dan melarangnya dari semua media sosial saat ini. Diam adalah keterlibatan."
American Jewish Committee mengutuk West karena dengan sengaja memuntahkan kebencian anti-Yahudi. Sementara Campaign Against Antisemitism menggambarkannya sebagai amukan antisemit.
Piers Morgan, jurnalis dan penulis juga bicara. Dia mengaku sangat kecewa soal Kanye West yang sebetulnya jenius di bidangnya.
"Dari superstar rap jenius menjadi troll yang gila, keji, rasis, anti-Semit, misoginis, dan suka melakukan kekerasan. Sungguh kejatuhan yang menyedihkan," tulisnya.
Baca juga: Kanye West Ngaku Idap Autisme |
Ini bukan pertama kali Kanye West bikin kehebohan di X. Elon Musk, pemilik X, mengaktifkan kembali akun X punya Kanye West pada 2023, delapan bulan setelah rapper tersebut sebelumnya memuji Hitler dan mengunggah gambar swastika yang dipadukan dengan bintang David.
"Mengingat apa yang telah dia posting, akunnya sekarang diklasifikasikan sebagai NSFW. Kamu seharusnya gak melihatnya lagi," kata Elon Musk kala itu.
Kanye West, kemudian menulis: "Saya keluar dari Twitter (Sekarang X). Saya menghargai Elon karena mengizinkan saya buat melampiaskan kekesalan. Sungguh melegakan menggunakan dunia sebagai papan suara."
(nu2/nu2)
