Keinginan Terakhir Qomar: Haji Bareng 4 Sekawan, Lihat Anak S2

Keinginan terakhir komedian Nurul Qomar sebelum meninggal dunia diungkapkan anak laki-lakinya, Soebagja Salim. Ada beberapa hal yang pernah diungkapkan ingin dilakukan oleh pria yang meninggal dunia di usia 64 tahun itu.

Keinginan pertama yang sering dibahas adalah pergi haji bareng anggota 4 Sekawan. Grup lawak yang terdiri dari Eman, Ginanjar, Derry, dan Qomar itu merupakan lingkaran pertemanan terdekatnya.

"Ini menjadi impian Abah yang selalu disampaikan ke keluarga," kata Soebagja Salim saat ditemui di TPU Carang Pulang pada Kamis (9/1/2025).

"Dia sampaikan juga ke Om Eman, Om Ginanjar, Om Derry, dan selalu bilang kayaknya seru. 'Abah mau banget nih kita haji bareng-bareng berempat'. Mereka kan teman yang sudah sangat lama sekali, mungkin lebih lama daripada kenal saya sebagai anaknya, sudah lama bersama empat sekawan," sambung Soebagja Salim.

Keinginan kedua Nurul Qomar adalah melihat anak-anaknya menyelesaikan pendidikan hingga ke jenjang S2. Soebagja Salim menyebutkan, pendidikan selalu jadi hal yang diutamakan ayahnya ke anak-anak.

Pemakaman Qomar. Foto: Ahsan/detikhot

Terlebih anak bungsu Nurul Qomar masih berusia 8 tahun. Terselip keinginan dari pria yang juga pernah jadi politikus itu untuk melihatnya kuliah.

"Abah itu ingin melihat anaknya semua S2. Itu Abah tuh pengen banget melihat anaknya kuliah, apalagi Abah meninggalkan masih meninggalkan anaknya yang kecil banget, umur 8 tahun, paling bontot perempuan, 'Gue pengin banget lihat dia kuliah'," terang Soebagja Salim.

"Selain itu Abah juga pengin bangun sekolah Sunda gratis yang mengajarkan nilai-nilai Sunda. Karena biasanya itu terus yang diulang-ulang oleh Abah, baik dulu maupun sampai sekarang saat di detik-detik terakhirnya itu," pungkasnya.

Nurul Qomar meninggal dunia pada Rabu (8/1/2025) pada pukul 17.21 WIB. Kabar duka itu pertama kali disampaikan oleh istrinya, Siti Maryam, kepada awak media saat dihubungi kemarin.

Komedian kelahiran 11 Maret 1960 itu meninggal dunia setelah berjuang melawan kanker usus. Dia sudah divonis mengidap kanker stadium 4C sejak September 2021.

Kondisinya sempat membaik meski keluar masuk rumah sakit. Sampai akhirnya dia dirawat lagi sejak 23 Desember 2024 sebelum mengembuskan napas terakhir.