Anak Tewas Tenggelam, Drummer Matta Band Gak Mau Salahkan Siapa Pun

Jenazahnya telah dimakamkan di Sumedang, Jawa Barat, kemarin. Kaisar terseret ombak sejauh 200 meter sampai meninggal dunia.
Sebagai ayah Kaisar, Wox tidak mau menyalahkan siapa pun dalam kejadian ini.
"Tadi tambahannya di awal bahwa kami pihak korban dari awal juga memang tidak mau ada yang menyalahkan pihak manapun, tidak mau menyalahkan pihak sekolah, tidak mau menyalahkan pihak pengelola wisata, dikarenakan memang kami tidak mempunyai fakta-fakta yang sebenarnya," katanya dalam siaran video di Instagram yang tersebar.
Wox juga melanjutkan, "Saya sebagai orang tua memilih tidak mau (tahu) kronologis kayak gimana."
"Yang penting anak saya bisa keambil, bisa kembali ke Bandung Sumedang. Bisa dimakamkan di sini, gitu," terang Wok.
"Jadi untuk urusan-urusan dengan ini (hukum) kami tidak mau ada masalah ininya itu," tegasnya.
Kasi Humas Polres Klungkung Iptu Agus Widiono, menceritakan kronologi peristiwa yang menimpa putra sulung drummer Matta Band itu. Kaisar Akira Ayman bersama dengan rombongan menginap di kawasan Jimbaran, Bali.
"Pada Pukul 09.00 WITA (Rabu, 30 Oktober 2024, Kaisar Akira Ayman dan rombongan) nyeberang dari Pelabuhan Sanur ke Pelabuhan Banjar Nyuh, Nusa Penida untuk melakukan kegiatan berwisata," kata Iptu Agus Widiono dalam wawancara virtual, Jumat (1/11/2024).
"Sekitar 9.45 WITA rombongan tiba di Pelabuhan Banjar Nyuh, Nusa Penida, untuk selanjutnya langsung perjalanan ke objek wisata di Kelingking Beach. Rombongan tiba di Kelingking Beach sekitar 10.20 WITA," jelasnya.
Cowok yang baru berusia 16 tahun itu bersama dengan 18 orang teman lainnya pergi ke hamparan pantai Kelingking Beach. Dalam rombongan itu ada 15 orang laki-laki dan 4 orang perempuan. Saat itulah kejadian nahas menimpa Kaisar Akira Ayman.
(tia/wes)