.webp)
Hampir 2,5 Tahun Dibui Buat Medina Zein Lebih Menerima Kehidupan
Medina Zein menjalani masa hukuman hampir 2,5 tahun dipenjara. Dia mengungkapkan perasaan serta perjalanan hidup yang didapatkan setelah menjalani masa sulit.
Pemilik nama lengkap Medina Susani Daivina Zein itu mengungkapkan menghadapi ujian yang datang dalam hidupnya, serta bagaimana ia kini berusaha menjadi pribadi yang jauh lebih baik dan menerima segala konsekuensi atas perjalanan hidupnya.
"Tidak ada penyesalan dalam hidup. Semuanya harus dijalani, apa pun yang ditakdirkan oleh Tuhan, aku jalani, aku terima. Apa pun yang sudah aku lakukan, aku harus terima konsekuensinya dengan keluar menjadi pribadi, insyaallah," ungkap Medina Zein saat ditemui di Studio TransTV, Jalan Kapten P Tendean, Jakarta Selatan, Senin (28/10/2024).
Medina menyatakan kini dirinya semakin kuat dan tidak lagi terpengaruh oleh komentar atau kritik dari masyarakat. Lama dirinya di dalam tahanan membawa banyak pelajaran penting bagi Medina.
Pebisnis dan juga selebgram itu menyebut pengalaman hidup tinggal bersama para warga binaan pemasyarakatan (WBP) dengan latar belakang yang beragam memberinya perspektif baru mengenai rasa syukur dan menerima segala pemberian Tuhan.
"Dari 300 orang WBP, apalagi waktu itu kan 600 orang. Itu dengan segala macam mereka ujian-ujian hidup ya. Yang merinding deh kayak nggak ada transferan, makan ala-kadarnya, makan satu berempat kayak gitu-gitu. Dan aku lebih mensyukuri apa yang Tuhan kasih ya. Apa pun yang Tuhan berikan kepada aku di hidup aku sekarang ke depan gitu ya," sambung perempuan kelahiran Bandung, 23 Mei 1992.
Richard Ricardo, salah satu sahabat dekat Medina, mengungkapkan harapan agar Medina menjadi pribadi yang lebih positif dan sukses di masa depan. Richard mengapresiasi sikap rendah hati yang mulai terlihat dalam diri Medina.
Sebagai sahabat, Richard Ricardo memberikan pesan mendalam untuk Medina.
"Semoga menjadi Medina yang lebih positif Dan menjadi Medina yang sukses kembali. Jadi Medina yang rendah hati. Medina yang tidak sombong. Sebenarnya nggak sombong sih dia orang, cuma flexing. Tapi untuk menjaga sikap, menjaga lisan, menjaga apa pun," ucap Richard.
"Pokoknya nggak boleh menyakiti hati Allah, nggak boleh flexing, nggak boleh dendam. Jadi sekarang Medina tuh lebih menjadi Medina yang sederhana. Yang apa adanya," ungkap Richard.
Sahabat lainnya, Iqbal Cello, turut merasakan perubahan positif dalam diri Medina. Iqbal menyebutkan Medina kini tidak hanya berfokus pada hal-hal duniawi, tetapi juga mengingatkan orang di sekitarnya untuk memperkuat ibadah mereka.
"Tapi itu bagus. Terbawa yang kita aja tertampar. Jadi kayak, oh iya ya. Jadi diingatkan nggak hanya selalu duniawi. Tapi hal-hal itu yang membuat dia juga menjadi pengingatnya buat kita. Dan ini semoga menginspirasi juga," tutur Iqbal.
(pus/wes)
