Saaih Halilintar Gagal Ikut PON 2024 Cabor Golf

Pingkan Anggraini
|
detikPop
Saaih Halilintar
Saaih Halilintar gagal ikut PON 2024. Foto: Febri/detikHOT
Jakarta -

Youtuber Saaih Halilintar harus berlapang dada menerima keputusan dirinya gagal menjadi atlet PON dari cabang olahraga golf dari provinsi Banten. Saaih Halilintar gagal bukan karena prestasi, tapi karena administrasi.

Hal itu dijelaskan oleh Paulus Rudy, Manajer Tim PON Cabor Golf dari Provinsi Banten dalam video penjelasan yang juga disampaikan dalam akun Instagram pribadinya pada 2 September 2024. detikcom juga sudah menghubungi melalui pesan WhatsApp dan mengizinkan untuk penjelasan panjang dalam video yang sudah dia buat.

Paulus Rudy mengatakan banyak yang bertanya soal status Saaih Halilintar sebagai atlet PON 2024 Cabor golf dari Provinsi Banten. Pertanyaan itu muncul ketika Gen Halilintar membuat video Saaih Halilintar lulus kualifikasi atlet PON 2024.

"Dengan ini saya sebagai manajer tim PON Banten, status Saaih saat ini adalah bukan atlet yang kita daftarkan di PON," kata Paulus Rudy dilihat detikcom pada, Jumat (6/9/2024).

"Kenapa? Ya saya harus menjelaskan biar sama-sama clear dan sama-sama enak tidak ada pihak yang dirugikan saya sebagai manajer tim PON Banten sebagai bidang pembinaan dan prestasi PGI Banten, kita akan bicara secara industri olahraga terutama di golf itu sendiri," sambungnya.

Kualifikasi atlet PON sudah dilakukan sejak tahun lalu. Untuk atlet golf yang akan berkompetisi pada PON XXI Aceh-Sumut 2024 meloloskan lima atlet yang terdiri dari tiga atlet putri dan dua atlet putra.

Mereka sudah melewati tahapan-tahapan seleksi dari bulan Januari hingga Maret. Saaih Halilintar dibenarkan menduduki rangking pertama dan otomatis masuk dalam 16 daftar long list.

"Dari seleksi itu akan diambil 16 nama untuk menjadi long list karena di PON ini ada long list-nya untuk golf. Untuk yang rangking 1 dan 2 akan lolos otomatis ke long list, dan itu sudah kita lakukan. Benar Saaih adalah nomor 1, makanya kita secara fair memasukkan Saaih ke dalam long list," tuturnya.

16 atltet yang masuk dalam long list punya peluang sama untuk mewakili Banten di PON 2024. Mereka terus dipantau dari segi latihan juga kelengkapan administrasi.

Paulus Rudy mengatakan juga sudah mengontak semua atlet untuk melengkapi administrasi termasuk anak keenam dari Gen Halilintar itu. Adapun dokumen yang harus dilengkapi adalah KTP, bagi yang belum cukup umur berarti KIA, Kartu Keluarga, BPJS, dan NPWP.

"Saat awal pengisian Saaih masih ber-KTP Jakarta, sudah di-upload sama dia, jadi panitia, ataupun KONI, PB PON tahu karena kita sangat bagus komunikasinya dengan pihak penyelenggara. Malah pihak penyelenggara PON ada kontak ke saya, 'Ini nama-nama atlet ini belum lengkap'. Jadi saya juga langsung kontak ke semuanya untuk melengkapi," jelasnya.

Sampai pada Juli 2024 masih ada sekitar 7 atlet yang belum lengkap administrasinya, termasuk Saaih Halilintar. Mereka baru menerima KTP dan KK Saaih Halilintar sekitar bulan Maret.

"Saya ada komunikasi terus dengan tim manajemen atau statusnya sebagai apa dari Saaih, saya selalu ingatkan jangan lupa NPWP, BPJS. Ini tidak hanya ke Saaih, tapi ke yang lainnya juga sama karena diakhir Juli kita harus sudah menyetorkan lima nama yang akan masuk untuk bertanding di PON," kata Paulus Rudy.

Paulus Rudy mengatakan ada komunikasi dengan tim manajemen Saaih Halilintar soal kesempatan untuk menjadi atlet PON 2024 bersifat sama untuk 16 atlet yang masuk long list.

"Pihak Saaih sampai tanggal 30 Juli ada WA saya, masih menanyakan 'Om apakah bisa NPWP-nya pakai orang tuanya?' Pertanyaan saya berarti, satu belum diurus, kedua saat itu juga saya menjawab, 'Maaf, Saaih belum bisa ikut PON karena tidak lolos sebagai administrasi'," tegasnya.

"Mengapa? Saya sebagai manajer bertanggung jawab dengan tim, dengan KONI Banten, dengan Pemprov Banten kita harus memilih lima orang tidak hanya berprestasi ataupun kondisi dan teknik, tapi juga secara administrasi," jelas Paulus Rudy.

Akhirnya mereka memilih lima atlet yang sudah lengkap administrasinya. Pada 1 Agustus 2024 PB PON sudah mengeluarkan SK.

"Jadi kita memilih yang aman. 1 Agustus SK-nya sudah jadi dari PB PON, kita sudah terima. Kita tanggal 6 Agustus sudah beri informasi atau pernyataan bahwa inilah atlet yang sudah terverifikasi sebagai atlet PON Banten, terima kasih buat yang lainnya," ungkapnya.

"Sedangkan, dari pihak Saaih sendiri tanggal 1 Agustus baru mengirimkan ke saya, ada buktinya juga, NPWP dan BPJS-nya. Ya, saya sudah bilang, 'Sudah telat, mohon maaf. Saya tidak berani mengambil risiko dengan menyertakan pemain yang syaratnya tidak terpenuhi karena itu juga berisiko untuk tim karena kita ada main tim. Apalagi Banten hanya meloloskan dua atlet putra'. Itulah pertimbangan kita untuk memutuskan siapa saja lima atlet yang bertanding di PON," tegas Paulus Rudy.

detikcom juga sudah menghubungi manajemen Gen Halilintar terkait hal ini. Akan tetapi, sampai saat ini belum ada klarifikasi atau respons dari pihak Gen Halilintar dan Saaih Halilintar.




(pus/wes)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO