Rumah Ditembak! Salman Khan vs Gengster Kian Panas

Dilansir dari The Times of India, disebutkan jika terjadi penembakkan di luar rumah bintang Bollywood itu di Mumbai, India.
Berdasarkan keterangan saksi terungkap jika ini adalah perbuatan dari geng tersebut. Kuasa hukumnya pun meminta perlindungan pada kliennya tersebut.
Baca juga: Maharaja: Cinta Gila Seorang Ayah |
Permintaan perlindungan tersebut menyusul penangkapan anggota geng Lawrence Bishnoi pada tanggal 14 April di Gujarat.
Namun hal ini kian rumit karena dua anggota geng tersebut, Vicky Gupta dan Sagar Pal, yang ditangkap malah merasa keluarganya diancam oleh Salman Khan.
"Vicky Gupta dan Sagar Pal telah mengajukan permohonan kepada pihak berwenang untuk melindungi nyawa mereka. Mereka mengatakan bahwa mereka diancam oleh perusahaan D. Para terdakwa telah memberi tahu keluarga mereka tentang hal ini," kata pengacara Vicky Gupta.
"Korban (Salman Khan) diketahui memiliki hubungan dengan seorang gangster, mungkin dia ingin membunuh terdakwa, ini adalah tuduhan dari terdakwa (Vicky Gupta dan Sagar Pal). Kami telah menulis surat kepada pemerintah pusat, pemerintah Maharashtra, dan pemerintah Bihar untuk perlindungan mereka," bunyi permohonan tersebut.
Kini Vicky dan Sagar telah mendekam di penjara Taloja. Konspirasi terkait percorsa pembunuhan terhadap mereka diketahui bocor dari saudara mereka yang mendengar adanya permintaan tersebut dari pihak perusahaan D.
Hal ini juga yang dianggap sebagai tindakan balasan dari penembakkan dua pria bermotor ke kediaman Salman Khan.
Kasus ini pun kian rumit setelah merenggut beberapa korban seperti Ajuj Thapan, anggota geng Bishnoi, yang ditangkap pada 26 April dan ditemukan tewas di kamar mandi kantor polisi pada 1 Mei.
Kepolisian Mumbai juga telah menyatakan gangster Lawrence Bishnoi dan saudaranya Anmol Bishnoi sebagai tersangka yang dicari dalam kasus tersebut. Anmol Bishnoi mengaku bertanggung jawab atas penembakan tersebut dalam sebuah posting Facebook tak lama setelah serangan tersebut.
Anggota keluarga terdakwa khawatir tentang keselamatan mereka di penjara, dengan alasan adanya ancaman dari jaringan Dawood Ibrahim dan koneksi dengan kejahatan terorganisasi lainnya.
(ass/dar)