Vincent-Desta Cuma Diminta Ketua KPU Buat Video untuk Korban Dugaan Asusila

Dalam pembacaan putusan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), dijelaskan terkait nama Vincent dan Desta disebut dalam sidang etik. Setelah syuting di salah satu staisun televisi swasta, Hasyim Asy'ari meminta pada Vincent, Desta, dan Boiyen untuk membuat video semangat yang ditujukan kepada korban atau pengadu dugaan asusila.
Korban atau pengadu merupakan anggota PPLN Den Haag. Video tersebut dianggap termasuk pendekatan atau rayuan secara terang-terangan di depan publik.
"Teradu juga melakukan pendekatan dan rayuan secara terang-terangan terhadap Pengadu dengan membuat video berisi titipan salam secara personal terhadap pengadu di Belanda," dalam putusan yang dibacakan pada Rabu (3/7/2024) oleh anggota DKPP J Kristiadi dilihat dari channel YouTube DKPP RI.
Video dibuat setelah syuting acara selesai. Hasyim Asy'ari mengetahui Pengadu menyukai atau fans dari Desta dan Vincent.
"Setelah acara tersebut selesai, Vincent, Desta, Teradu serta Betty Epsilon Idroos dan Boiyen melakukan swavideo untuk menyampaikan greeting kepada Pengadu. Berupa ucapan 'Sukses selalu, semoga lancar pelaksanaan Pemilu di luar negeri'. Swavideo tersebut dilakukan atas permintaan dan juga direkam menggunakan ponsel Teradu," lanjutnya.
Video yang direkam langsung lewat ponsel Hasyim Asy'ari langsung dikirimkan kepada korban melalui WhatsApp. Pada WhatsApp tersebut disertai dengan beberapa emoji.
"Teradu mengirimkan video greeting tersebut kepada Pengadu melalui WhatsApp kemudian diberikan caption, 'Special for you diajengku' ditambah emoji tangan melipat, emoji mawar merah, emoji tangan memeluk, emoji melontar ciuman dengan hembusan hati, emoji tersenyum penuh.'"
Hasyim Asy'ari mendapat sanksi dipecat sebagai Ketua KPU.
(pus/nu2)