Light Ministry Orchestra Unjuk Gigi di Hari Anak Sedunia
Pendiri Edmund Lucius Oey mengatakan undangan untuk tampil di Kementerian Kebudayaan jadi salah satu momen berharga.
"Ini salah satu harapan yang terwujud dari perjuangan untuk menjaga semangat dan tetap disiplin menjaga waktu di sela kewajiban utamanya menempuh pendidikan di sekolahnya masing-masing," katanya dalam keterangan yang diterima detikpop.
LMO yang mendapatkan bimbingan langsung dari conductor Addie MS tampil sekitar 30 menit di Gedung Kemenbud. Mereka membawakan Indonesia Raya, La Nozze di Figaro, Fr u hlingsstimmen, Swan Lake THEME, Hungarian Dance, Belle of The Ball, dan Pirates of the Caribbean.
Mengusung semangat Empowering The Youth melalui musik orkestra, mereka menyatukan perbedaan yang ada. Komposisi anggota LMO terdiri dari gen Z, anak-anak berkebutuhan khusus buat berkarya bersama dan kasih warna tersendiri di ranah musik Indonesia.
Addie MS bilang LMO dibangun atas dasar misi mulia buat ciptakan ruang inklusif yang menyatukan anak-anak dari berbagai latar belakang.
"Orkestra ini bukan hanya tentang musik, tetapi tentang membangun ruang penerimaan, empati, dan kebersamaan yang berdampak nyata bagi banyak orang," tukasnya.
(tia/dar)











































