.webp)
Konser Light Ministry Orchestra A Million Lights Sukses Digelar, Gaet 57 Musisi
Kali ini, ada 44 musisi muda yang tergabung dalam orkestra. Konser ini juga akan menampilkan grup ensambel yang beranggotakan 13 musisi. Totalnya ada 57 orang dengan 15 anak berkebutuhan khusus di dalamnya.
LMO adalah komunitas musik yang digagas oleh tiga anak muda berbakat, Edmund Lucius Oey (Founder LMO), Celine Handoko, dan Maddison Kurniawan (Co-Founder LMO). Lewat konser tersebut, mereka ingin memberikan ruang bagi setiap individu, tanpa memandang perbedaan untuk menghargai keberagaman.
"Dengan bergabung bersama LMO, para anggota tidak hanya meningkatkan soft skills, seperti kerja sama tim, tanggung jawab dan kepercayaan diri, tetapi juga mendapat banyak pelajaran hidup," kata mereka dalam keterangan yang diterima detikpop.
"LMO ingin menciptakan lingkungan yang positif dan mendukung kaum muda untuk mengekspresikan diri secara autentik. Harapannya setiap anggota dapat merasa diterima, berani belajar dari kesalahan, dan bertumbuh bersama tanpa harus merasa tertekan untuk selalu tampil sempurna," sambungnya.
Sementara itu, dalam proses latihan, anggota diajak untuk memahami pentingnya disiplin, tanggung jawab, serta prioritas dalam menyeimbangkan waktu antara kegiatan orkestra dan pendidikan. Mereka juga didorong untuk melatih kepercayaan diri, belajar menghadapi tantangan dengan mencari solusi kreatif yang lahir dari pilihan mereka sendiri.
Selain arahan dari para mentor, kehadiran Addie MS sebagai konduktor turut memberi sentuhan khusus pada konser ini. Dedikasinya dalam membina LMO menjadi inspirasi bagi para musisi muda.
Konser berdurasi dua jam ini akan menyajikan 13 aransemen pilihan, yaitu Indonesia Raya, Ayam Den Lapeh, Rasa Sayange, Tanah Airku, Indonesia Pusaka, A Million Dreams, Mary Go Round, Planetarium from 'La La Land', Sleeping Beauty by Tchaikovsky, Waltz of the Flowers, Carmen Suites No 1-Les Toreadors, Bangun Pemudi Pemuda, dan Radetzky March.
(tia/dar)
