Lintas Resonan Balik Lagi, Meretas Batas Suguhkan Portura

Pingkan Anggraini
|
detikPop
Kolektif People of the Right Project hadirkan Lintas Resonan, ajang kolaborasi musik inovatif dengan entitas baru Portura.
Foto: Dokumentasi
Jakarta - Di tengah semangat generasi baru yang terus bereksperimen dan menolak stagnasi, kolektif People of the Right Project menginisiasi sebuah peristiwa musik penuh energi bertajuk Lintas Resonan.

Yup ini menjadi ajang medium kolaboratif yang menyalakan sinergi antara pelaku dan penikmat, menjadikan akar lokalitas sebagai pilar utama dalam membangun ekosistem kreatif.

Lintas Resonan kali ini akan menghadirkan sebuah entitas yang belum pernah terjadi sebelumnya melalui semangat meretas batas suara, sebuah entitas musik baru bernama Portura.

Portura dibentuk secara khusus untuk memimpin gerakan ini. Berisikan nama-nama penuh integritas dan dedikasi. Project musik ini terdiri dari Iga Massardi (Barasuara), John Paul Patton alias Coki (KPR, ALI), Fathia Izzati (Reality Club), Bilal Indrajaya, Enrico Octaviano (Lomba Sihir), dan satu mystery guest.

Enam nama besar dengan latar yang berbeda bersatu di atas satu kanvas suara, menghadirkan format musik yang tak lagi terkotak oleh genre, identitas band, atau ego personal.

Entitas musik baru ini akan membawakan dua hingga tiga lagu dari karya mereka sendiri, dalam aransemen baru yang lahir dari dialog dan semangat menembus batas-batas sonik.

"Buat saya, Lintas Resonan bukan cuma project musik. Ini seperti laboratorium energi, tempat kita semua bisa main dengan jujur, tanpa pretensi, tanpa tembok antar band. Di panggung ini, musik bisa jadi liar, tapi juga jujur," ujar Iga Massardi dalam keterangan pers, Rabu (19/11/2025).

Kehadiran Arswandaru sebagai visual artist menambah lapisan pengalaman baru dalam setiap pertunjukan. Ia menerjemahkan musik menjadi lanskap visual yang dinamis, berbeda di tiap kota, menciptakan pengalaman yang tidak bisa diulang dua kali.

Hadir di Empat Kota dengan Penampil Lokal dan Diskusi Penuh Inspirasi Lintas Resonan tidak hanya menjadi panggung kolaborasi para musisi, tetapi juga ruang hidup bagi energi lokal yang terus tumbuh di berbagai kota.

Melalui semangat meretas batas, program ini menolak sekat-sekat konvensional dan menghadirkan pengalaman lebih dalam berkesenian yang lebih cair, lebih terbuka, dan lebih dekat dengan akar komunitasnya.

Di setiap kota, Lintas Resonan akan menghubungkan para local heroes dan kolektif musik independen dengan kesempatan baru. Menciptakan lintasan dialog yang segar antara pengalaman, inspirasi, dan keberanian bereksperimen.

Perjalanan dimulai di Semarang (11 Desember 2025) dengan Pyong Pyong sebagai penampil lokal, dilanjutkan ke Bandung (8 Januari 2026) bersama Alkateri, salah satu grup alternatif paling mencuri perhatian belakangan ini, kemudian menuju Tangerang (15 Januari 2026) bersama unit penuh energi Tabraklari, dan berakhir di Jakarta (22 Januari 2026) bersama grup indie-pop The Cottons.

Para penampil lokal bukan sekadar pembuka acara, tapi representasi dari semangat akar yang tumbuh kuat di luar pusat industri.

⁠Lintas Resonan didukung penuh oleh Gudang Garam Signature, yang terus berperan aktif mendukung pergerakan industri kreatif lokal di berbagai lini. Kolaborasi dari berbagai ekosistem ini diharapkan memantik pergerakan seni kreatif yang berkelanjutan sejalan dengan semangat Meretas Batas.




(pig/dar)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO