The Lantis Rilis EP Cara Mencintai, Duka dan Cinta yang Berdampingan

Pingkan Anggraini
|
detikPop
The Lantis
Foto: The Lantis
Jakarta - Setelah pencapaian luar biasa lewat dua album sebelumnya, Pilot (2021) dan Pancarona (2024), grup musik asal Jakarta, The Lantis gak mau berhenti sampai situ aja.

Yup, mereka kini merilis EP (Extended Play) perdana berjudul Cara Mencintai.

Ini bukan sekadar rilisan baru, melainkan bukti bagaimana musik The Lantis terus berevolusi, dan para penggawa di dalamnya tak berhenti mengolah rasa sebagai sumber utama penciptaan.

Cara Mencintai adalah wujud bagaimana The Lantis berani menyelam ke sisi paling gelap dari kasih sayang, mengupas duka, berdamai dengan keadaan, lalu menata kepingan kehilangan hingga menjelma karya yang bernyawa.

Bukan sekadar perayaan cinta, melainkan otopsi emosional terhadapnya: sebuah cara The Lantis memahami bahwa mencintai juga berarti siap kehilangan.

Cara Mencintai terdiri dari lima lagu yang terikat oleh satu narasi, Five Stages of Grief. Sebuah refleksi akan fase kehidupan yang setiap dari kita pernah mengalaminya.

"Awalnya gak ada niatan bikin konsep kayak gini. Tapi pas lagunya udah jadi, kita lihat benang merahnya: semua tentang cara mencintai. Versi-versinya beda-beda. Dan dari situ kita sadar, cara mencintai seseorang itu nggak cuma dilihat dari gimana lo mencintainya di saat kasmaran, tapi gimana lo mencintainya disaat yang lagi turun juga. Gimana lo menanggapi hal itu juga," jelas gitaris-vokalis Ravi Rinaldy dalam keterangan pers, Kamis (13/11/2025).

Tiga track telah dirilis sebelumnya, yaitu Bunga Maaf pada November 2024, lalu Ambang Rindu pada April 2025, dan Teruntuk Dirimu pada Agustus 2025.

Lagu pembuka album Cara Mencintai dan fokus track Bila dirilis bersamaan dengan pelepasan EP ini. Cara Mencintai menjadi representasi fase denial atau penyangkalan lembut yang dibalut pengorbanan.

"Kadang ada cerita yang emang cuma mampir di hidup lo. Tapi penting buat diinget, karena dia bagian dari lo juga. Mungkin nggak selamanya, tapi pernah jadi hidup lo," lanjut Ravi.

Proses kreatif dan pengerjaan keseluruhan album ini berlangsung selama enam bulan, dari Oktober 2024 hingga April 2025. Ini menjadi fase paling kolaboratif dalam sejarah The Lantis.

Karena untuk pertama kalinya, Giri Virandi (bass & vokal), Ravi Rinaldy (gitar & vokal), Rifki Dzaky Fauzan alias Ojan (gitar) membuka pintu bagi produser lain. Mereka menggandeng Rendy Pandugo dan Krisna Trias.

Empat lagu dikerjakan bersama Rendy, sementara Ambang Rindu tercipta bersama Krisna dalam sebuah sesi spontan yang awalnya hanya dimaksudkan untuk menyempurnakan lagu lama, tapi malah melahirkan karya baru dalam waktu kurang dari satu jam.

Bagi The Lantis, EP Cara Mencintai juga menjadi ajang untuk membangun kedewasaan emosional dalam bermusik.

Lewat EP Cara Mencintai, The Lantis tak ingin sekadar membuat pendengar bernyanyi. Mereka ingin memberi ruang bagi siapa pun yang tengah belajar menerima kehilangan dan memberi ruang di mana duka dan cinta bisa berdampingan tanpa saling meniadakan.

EP Cara Mencintai dirilis secara resmi pada 14 November 2025 di bawah naungan Warner Music Indonesia, dan tersedia di seluruh digital streaming platform.




(pig/dar)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO